5 Fakta Soal Bekas Selir Raja Thailand yang Dicabut Seluruh Gelarnya

25 Oktober 2019 9:54 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (kiri) bersama Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi. Foto: Royal Household Bureau/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (kiri) bersama Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi. Foto: Royal Household Bureau/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Raja Maha Vajiralongkorn mengejutkan publik Thailand setelah mencabut seluruh gelar dan pangkat selirnya Sineenat Wongvajirapakdi. Alasannya, Sineenat dianggap tidak patuh dan mengancam posisi ratu Thailand.
ADVERTISEMENT
Padahal Sineenat baru saja diumumkan menjadi selir pada Juni lalu. Wanita 34 tahun ini dianggap telah melanggar kode etik dan tidak loyal. Bahkan, dia dikatakan tidak bersyukur karena ingin menggeser posisi Ratu Suthida.
"Selir kerajaan Sineenat tidak tahu berterima kasih dan tidak bersikap sesuai dengan jabatannya. Dia juga merasa tidak puas dengan jabatannya, melakukan segala cara untuk naik ke tingkat ratu," ujar pernyataan kerajaan.
Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi. Foto: Royal Household Bureau/Handout via REUTERS
Berikut adalah 5 fakta soal drama selir Thailand:
1. Selir Raja Thailand pertama setelah hampir 100 tahun
Penunjukan Sineenat sebagai selir Raja Thailand adalah peristiwa bersejarah. Pasalnya, selama hampir 100 tahun tidak ada pengisi jabatan selir di negara itu.
Raja Thailand tidak lagi memiliki selir sejak 1932 ketika negara itu mulai menganut monarki konstitusional. Raja terakhir yang memiliki selir adalah Raja Rama VI yang memerintah antara 1910 dan 1925.
ADVERTISEMENT
Selir adalah istri kedua yang bertugas mendampingi dan melayani raja, namun tidak mendapat gelar ratu.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (kiri) bersama Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi. Foto: REUTERS
2. Sineenat telah lama dekat dengan Raja
Sineenat telah lama berada dekat dengan Raja Vajiralongkorn. Dalam beberapa kesempatan, dia terpotret berada bersama keluarga kerajaan.
Salah satunya ketika upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej pada Oktober 2017. Sejak 2015, dia memang tergabung dalam korps pengawal raja.
Pada Agustus lalu, kerajaan mempublikasi 60 foto Sineenat beserta profilnya. Dalam foto-foto itu, Sineenat terlihat dalam berbagai gaya, mulai dari di belakang kokpit pesawat hanya mengenakan sport bra, hingga berlutut di samping Raja.
Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi. Foto: REUTERS
Biasanya, foto-foto bersama Raja hanya dipublikasi jika orang tersebut kerabat atau keluarga kerajaan.
3. Berpangkat mayor jenderal, pilot terlatih, perawat, sekaligus pengawal
ADVERTISEMENT
Sineenat lahir pada 26 Januari 1985 di provinsi Nan, utara Thailand. Dia adalah lulusan fakultas perawat di Universitas Perawat Militer pada 2008. Karier pertamanya adalah menjadi perawat di sebuah rumah sakit.
Pada 2015, dia bergabung dengan korps pengawal raja. Dia mengambil berbagai pelatihan militer, termasuk perang hutan dan terjun payung. Dia juga merupakan pilot terlatih. Sebelum jadi selir, pangkatnya adalah mayor jenderal.
Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi ikut serta dalam upacara Kremasi Kerajaan almarhum Raja Bhumibol Adulyadej di dekat Istana Negara di Bangkok, Thailand, Foto: REUTERS/Damir Sagolj
Namun seluruh pangkat kemiliterannya ini sirna atas perintah kerajaan setelah dia "dipecat" jadi selir. Belum diketahui nasib dan karier Sineenat selanjutnya.
4. Sudah lama tidak suka dengan Ratu Suthida.
Alasan pemberhentian Sineenat sebagai selir adalah karena konflik antara dirinya dan Ratu Suthida. Menurut pernyataan kerajaan, Sineenat telah lama tidak suka dengan Suthida dan menolaknya menjadi Ratu pada Mei lalu.
ADVERTISEMENT
Seperti Sineenat, Suthida adalah orang dekat raja. Sebelum jadi ratu, Suthida adalah kepala urusan rumah tangga Vajiralongkorn saat masih menjabat putra mahkota.
Ratu Thailand, Suthida Tidjai bersama Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. Foto: REUTERS/Athit Perawognmetha
"Sineenat menunjukkan penentangan dan tekanan dengan segala cara untuk menghentikan penunjukkan ratu," kata pernyataan kerajaan. Sineenat, kata mereka, ingin dirinyalah yang ditunjuk jadi ratu, bukan Suthida.
Dua bulan setelah menikahi Suthida, Raja menjadikan Sineenat selirnya dengan harapan bisa menghilangkan rivalitas di antara mereka. Namun ketika jadi selir, menurut laporan kerajaan, sikap Sineenat tidak berubah dan tetap menginginkan status ratu.
Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi. Foto: REUTERS
5.Wanita keempat yang diceraikan Raja Thailand
Raja Vajiralongkorn dikenal sering kawin-cerai, beberapa di antaranya berakhir dengan skandal dan berujung penjara. Sineenat bukan pasangan raja yang pertama diputuskan, sebelumnya raja berusia 67 tahun itu telah menceraikan tiga istrinya yang lain.
ADVERTISEMENT
Istri pertamanya, Soamsawali Kitiyakara, dinikahi pada 1977 dan cerai pada 1993. Istri keduanya, Sujarinee Vivacharawongse, lari ke Amerika Serikat setelah diceraikan pada 1996. Sementara istri ketiganya, Srirasmi Suwadee, diceraikan pada 2014 setelah menikah selama 13 tahun.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (kiri) bersama Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi. Foto: REUTERS
Seluruh gelar kerajaan Srirasmi dan keluarganya dicabut karena tuduhan korupsi kerabat mereka. Orang tua Srirasmi juga dipenjara karena dianggap mengkritik raja, pelanggaran atas hukum lese majeste Thailand.
Dari seluruh pernikahan tersebut, Raja Vajiralongkorn memiliki tujuh anak.