3 Waria di Padang Sekap dan Cabuli Driver Ojol

8 Oktober 2023 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 orang waria yang melakukan penyekapan dan dugaan pelecehan terhadap seorang driver ojol di Padang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
3 orang waria yang melakukan penyekapan dan dugaan pelecehan terhadap seorang driver ojol di Padang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang driver ojol di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), disekap oleh tiga orang waria setelah mengantarkan pesanan. Ia dianiaya terlebih dahulu lalu diduga mendapat tindakan pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
Saat ini ketiga waria yakni AP (25 tahun), JN (30) dan HS (38) telah ditangkap pihak kepolisian pada Sabtu malam (7/10). Kasus ini ditangani Polsek Koto Tangah.
Menurut Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, korban disekap selama lima jam. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/10).
“Dari informasi korban disekap beberapa jam, dari jam 10 pagi sampai jam 3 sore,” ujar Afrino saat dihubungi kumparan, Minggu (8/10).
Ia menambahkan, korban mendatangi lokasi ketiga pelaku ini setelah mendapat pesanan mengantarkan barang melalui marketplace.
“Sampai di lokasi pelaku, (korban) ditarik ke dalam (rumah). Dianiaya pakai batu, gunting, kayu dan obeng,” kata dia.
Dari pengakuan korban, lanjut Afrino, ketiga pelaku juga melakukan tindakan pelecehan seksual. Namun pihak kepolisian masih menunggu hasil visum.
ADVERTISEMENT
“Tahu dicabuli ketika korban dibawa ke rumah sakit. Ini baru keterangan korban, nanti dilihat dari hasil visum. Kasus masih terus didalami,” imbuhnya.
Saat para pelaku ini ditangkap malam tadi, sejumlah para driver ojol mendatangi Mapolsek Koto Tangah. Mereka mendatangi kantor polisi setelah mengetahui salah satu pelaku diamankan ketika menjadi MC di suatu acara.
“Pelaku HS diamankan saat jadi MC. Dari hasil pemeriksaan dia mengakui melakukan penganiayaan dan pencabulan,” imbuhnya.
“Dikembangkan, dua pelaku lagi ditangkap di lokasi berbeda. Mereka juga mengakui perbuatannya,” sambung Afrino.