20 Organisasi Bentuk Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan

11 Januari 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj tiba di PGI, Sabtu (11/1) Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj tiba di PGI, Sabtu (11/1) Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 20 organisasi masyarakat membentuk Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK). Lembaga baru lintas agama tersebut mempercayakan Said Aqil Siroj sebagai ketua.
ADVERTISEMENT
Ormas yang tergabung terdiri dari NU, PERSIS, Al Irsyad Al Islamiyah, Ittihadiyah, Perti, Mathla'ul Anwar, Az Zikra, Ikadi, Piti, dan Syarikat Islam Indonesia. Kemudian Al Washliyah, Persatuan Ummat Islam, HBMI, Nahdlatul Wathan, PGI, KWI, Walubi, Permabudhi, PHDI, dan Matakin.
Dalam sambutannya, Ketua LPOK Said Aqil Siroj menyebut, organisasi baru ini tidak hanya memupuk toleransi. LPOK juga memegang prinsip multikulturalisme.
"Mari kita punya agenda supaya kerja kita ada, ada visi misi yang jelas tidak sekadar kumpul-kumpul, mari betul betul ada agenda besar, apa? Multikulturalisme, itu lebih dari toleransi," ujar Said di kantor PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1).
Menurut Said, multikulturalisme berarti saling membantu secara nyata dengan masyarakat lintas agama.
ADVERTISEMENT
"Kalau toleransi ada gereja kita terima toleransi, tapi multikulturalisme itu, tetangga saya Hindu masuk angin, kita kerokin, tetangga saya Kristen lampunya mati, kita sambungkan. Temen kita sakit kita tengok, kita tolong, kita bantu kalau ada kesusahan, budaya menyatu, sudah selesai, tidak ada sekat agama," ujar Said.
Pengukuhan pengurus-pengurus LPOK di kantor PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1). Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
Menurutnya, ini menjadi sesuatu hal yang penting dalam menjaga keutuhan Indonesia. Ia berharap LPOK terhindar dari kepentingan pihak tertentu dan politik praktis, serta membawa kebaikan bagi masyarakat.
"Selamat atas berdirinya LPOK. Mudah-mudahan kita mampu berbuat demi bangsa, demi negara. Jangan pentingkan politik, bukan politik praktis, (tapi) politik demi bangsa, bukan politik untuk jabatan, kecuali bawa misi rakyat, bangsa, nasib rakyat kecil, fakir miskin. Allah berkati kita semua, selamat," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Berikut petikan pengukuhan pengurus LPOK:
Kami sebagai pengurus lembaga persahabatan ormas keagamaan berjanji:
1. Berjuang berupaya sekuat tenaga untuk menjaga kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila (dan) UUD 1945.
2. Membangun budaya, martabat, kepribadian, jati diri, warga bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang dihormati oleh seluruh dunia.
3. Kami akan selalu silaturahmi, berkumpul dalam satu wadah dengan penuh perbedaan yang kita miliki masing masing dengan semua toleransi, moderat, saling menghormati, Bhinneka Tunggal Ika.