2 Wanita di Republik Demokratik Kongo Dituduh Penyihir, lalu Dirajam dan Dibakar

5 Maret 2024 6:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penyihir. Foto: Zolotarevs/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyihir. Foto: Zolotarevs/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua wanita yang dituduh melakukan sihir sehingga menyebabkan kematian beberapa orang di Republik Demokratik Kongo, tewas dirajam di depan umum dan tubuh mereka dibakar, Senin (4/3).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Selasa (5/3), kedua wanita itu berusia 60 dan 65 tahun.
Ketua masyarakat sipil di daerah tersebut, Andre Byaduniya, mengatakan kedua wanita tersebut ditangkap pada Minggu (3/3) malam di desa Nyamutiri di Kivu Selatan.
Seorang pejabat di Republik Demokratik Kongo, Timothee Bakanirwa, mengatakan "Polisi dan tentara tidak dapat melakukan intervensi tepat waktu untuk menyelamatkan kedua wanita ini'.
Nelly Adidja dari Asosiasi Perempuan di Media (AFEM) mengatakan, 33 perempuan telah dibunuh di Kivu Selatan tahun lalu karena tuduhan sihir.
“Banyak orang lain yang diusir dari desanya,” katanya.