2 Sopir Bajaj Saling Pukul Berebut Penumpang di Tambora

16 Januari 2023 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasus perkelahian antara dua orang sopir bajaj berujung damai. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kasus perkelahian antara dua orang sopir bajaj berujung damai. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua sopir bajaj sempat terlibat perkelahian pada Kamis (5/1) di Pasar Mitra, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Kasus ini berakhir damai.
ADVERTISEMENT
Kedua sopir bajaj itu adalah MF Alias Rizal (35), warga Tambora, Jakarta Barat dan S (63) warga Ciruas Serang Banten. S sempat melaporkan kasus ini ke Polsek Tambora.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, perkelahian ini berawal saat Rizal dituding menyerobot penumpang. Padahal saat itu S sudah masuk antrean untuk mengangkut penumpang.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce. Foto: Dok. Istimewa
"Jadi, akibat kesalahpahaman, korban menuduh pelaku menyelak penumpangnya, kemudian di TKP [Pasar Mitra] korban bertemu pelaku kemudian menabrakkan bajajnya ke bajaj pelaku, lalu keduanya turun dan tiba-tiba korban memukul pelaku," kata Pasma, Senin (16/1).
Rizal lalu memukul balik S sehingga mengakibatkan giginya rontok. "Atas laporan korban, pelaku ditangkap dan dibawa ke Polsek Tambora untuk dimintai keterangan, sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 351 KUHP," katanya.
ADVERTISEMENT
Polisi kemudian memediasi keduanya. Akhirnya ada kesepakatan damai antara Rizal dan S.
Kasus perkelahian antara dua orang sopir bajaj berujung damai. Foto: Dok. Istimewa
"Kasus ini memenuhi persyaratan formil dan materiil dalam aturan yang berlaku, maka dapat dilakukan proses RJ (restoratif justice), kita mediasi keduanya, bahwa yang terjadi hanyalah kesalahpahaman, Alhamdulillah keduanya mau untuk saling memaafkan dan mencabut laporan," tutur Pasma.
Atas kasus ini, Pasma berpesan dan meminta kepada masyarakat, khususnya di Jakarta Barat, untuk selalu mengedepankan musyawarah bilamana terjadi kesalahpahaman.
"Polres Metro Jakarta Barat tentunya akan memberikan Pelayanan, Pengayoman dan Perlindungan yang terbaik bagi masyarakatnya." tandasnya.