2 RT di Jaktim Dibuka Lagi Usai Lockdown Akibat Corona Melonjak

7 Juni 2021 11:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil koordinasi lurah Cilangkap dengan Ka Puskesmas Kec. Cipayung. Foto: Dok. Nasir
zoom-in-whitePerbesar
Hasil koordinasi lurah Cilangkap dengan Ka Puskesmas Kec. Cipayung. Foto: Dok. Nasir
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar baik datang dari 2 RT di Jakarta Timur yang kini sudah dibuka mikro lockdown. Kedua RT itu, yakni RT 003/RW 03 Kelurahan Cilangkap dan RT 006/RW 03 Kelurahan Ciracas.
ADVERTISEMENT
Lurah Cilangkap, Nasir, mengatakan, tim sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas dan Satgas COVID-19 lainnya. Melihat kondisi terkini, akhirnya diputuskan lockdown di RT 03 diakhiri atau dibuka kembali.
“Sesuai hasil Monev [monitoring evaluasi] COVID-19, dari hasil koordinasi dengan Kepala Puskesmas Kecamatan Cipayung bahwa micro lockdown dinyatakan selesai di lingkungan RT 003/03. Pun apabila ada peningkatan kasus baru, sesuai ketentuan 5 rumah akan di-lockdown kembali,” kata Nasir.
Sebelumnya, di RT 003/RW 03 Kelurahan Cilangkap, Cipayung melakukan micro lockdown setelah 80 orang positif ini terjadi usai polisi melakukan tes swab kepada 339 warga yang diduga karena halal bihalal.
Suasana lockdown RT 3 RW 3, Cilangkap. Foto: Dok. Istimewa
Dan jumlah terakhir rumah kasus aktif terdapat 56 orang dan kasus aktif 100 orang, saat ini 11 orang masih berada di wisma atlet dan 2 orang di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Di wisma atlet 11 orang di RS 2 orang, mudah-mudahan cepat sehat dan berkumpul dengan keluarga," tambah dia.
Suasana lockdown RT 3 RW 3, Cilangkap. Foto: Dok. Istimewa
Hal serupa juga terjadi di RT 006/RW 03 Kelurahan Ciracas. Camat Ciracas Mamad memastikan wilayah itu sudah bebas dari COVID-10 dan lockdown sudah dibuka sejak Kamis (3/6).
“Semua sudah sehat dan kasus sampai hari ini 0 (nol).” ujar Mamad saat dihubungi, Senin (7/6).
Kabar terakhir dari RT 003/RW 03 Kelurahan Ciracas melakukan micro lockdown karena ada 36 orang yang positif corona. Di lokasi itu, corona menyebar diawali dari warga yang menolong warga lain yang sedang sakit. Ternyata, warga yang ditolong terpapar corona.