2 Kelompok Remaja di Bantul Berkelahi, Salah Satu Teriak Klitih

Ilustrasi kelompok remaja ribut. Foto: Reuters/Randall Hill

Polisi mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat aksi perkelahian di pertigaan Pasar Potorono, Kapanewon, Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Selasa (19/12) malam.

Awalnya kedua kelompok ini berpapasan di jembatan Embung Potorono. Salah satu dari kelompok 1 mengangkat kedua tangan yang kemudian direspons oleh salah satu anggota dari kelompok 2 dengan membleyer motor.

"Selanjutnya kelompok 2 melaju kencang dan dibuntuti oleh kelompok 1. Sesampainya di simpang tiga Pasar Potorono Banguntapan, kelompok 2 berhenti dengan tujuan untuk menanyai maksud dari kelompok 1 mengejarnya," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, dikonfirmasi, Rabu (20/12).

Ketika kedua kelompok ini bertemu perkelahian pun terjadi.

"Kedua kelompok pelajar tersebut terlibat perkelahian dan salah satu dari kelompok 2 meneriaki kelompok 1 dengan teriakan "Klitih Klitih"," kata Jeffry.

Mendengar teriakan "klitih" warga di sekitar lokasi mendengar dan mendatangi sumber teriakan.

"Setelah itu kedua kelompok pelajar tersebut diamankan ke Polsek Banguntapan guna pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Dari kelompok 1 total ada lima anak yang diamankan. Sementara dari kelompok 2 ada dua anak. Mereka masih berusia antara 13 sampai 16 tahun dan berasal dari berbagai sekolah.

"Dari hasil pemeriksaan, kedua kelompok pelajar tersebut tidak ditemukan senjata tajam. Barang bukti yang diamankan dari kedua kelompok pelajar tersebut antara lain 3 unit sepeda motor," katanya.

"Kedua kelompok pelajar yang berjumlah 7 orang tersebut membuat surat pernyataan bersama dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya," pungkasnya.

Sebelumnya, peristiwa ini sempat viral di media sosial dengan narasi "[Breaking News] lagi wae Klitih di jalan wonosari depan pasar potorono Sudah mengenai 2 pemotor infonya2 orang lur, Sudah di amankan polsek banguntapan".