2 Kali Ganjil Genap Diterapkan di Jabar, Mobilitas Diklaim Turun 20-30%
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Jabar melihat kebijakan ganjil genap efektif untuk menekan mobilitas masyarakat saat PPKM Level 2-3. Hal ini terbukti dari angka mobilitas kendaraan di Jabar yang menurun setiap diterapkannya ganjil genap pada akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan, penurunan mobilitas kendaraan di Jabar bisa mencapai 20-30 persen berkat ganjil genap.
"Sudah dua kali diterapkan kebijakan itu setiap kegiatan weekend dan ada penurunan 20 persen sampai 30 persen dari pemakai jalan," kata dia di Mapolda Jabar, Kamis (16/9).
Terdapat 51 titik penerapan ganjil genap oleh 15 polres di Jabar. 51 titik tersebut terdiri dari 43 jalur arteri dan delapan gerbang tol.
"Penerapan ganjil genap dilakukan untuk Level PPKM 3 dan 2," ucap Erdi.
Atas kondisi ini, Erdi menyebut ganjil genap kemungkinan bakal diberlakukan kembali pada akhir pekan guna menekan mobilitas masyarakat sekaligus mencegah penyebaran COVID-19.
Sementara bagi daerah yang sebelumnya menerapkan ganjil genap, namun kemudian berstatus PPKM Level 1, maka kebijakan ganjil genap akan dievaluasi.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah Level 1 kemungkinan kegiatan ganjil genap akan dievaluasi kembali," pungkas Erdi.
Salah satu wilayah di Jabar yang menerapkan ganjil genap adalah Kota Bogor. Kebijakan ini sudah berlaku sejak PPKM Darurat pada awal Juli lalu.
Ada 17 titik pos check point ganjil genap di Kota Bogor, di antaranya; Simpang Jembatan Merah, Simpang Empang (satu arah dari BTM), Simpang Baranangsiang, Simpang McDonalds Lodaya, hingga Simpang Pos Terpadu Juanda