2 Hari, 2 Mahasiswi di Semarang Bunuh Diri

13 Oktober 2023 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Catatan Redaksi: Bijaksanalah dalam membaca konten ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Satake Bayu. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Tragedi bunuh diri dua mahasiswi di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang terjadi dua hari berturut-turut ini membuat heboh warga. Polisi mengimbau masyarakat lebih peduli terhadap sekitar agar insiden ini tak lagi terulang.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada permasalahan, komunikasi ke keluarga atau teman yang bisa diajak curhat. Minimal keluarkan unek-unek," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu, di Polda Jateng, Jumat (13/10).
"Kalau mahasiswa, bisa ke layanan konseling yang ada di kampus untuk cari jalan keluar," ujar Satake.
Satake juga meminta masyarakat bijak, tidak menyebarluaskan foto atau video yang berkaitan dengan peristiwa bunuh diri.
"Salah satu sisi, trauma keluarga; dan jangan sampai jadi contoh menyelesaikan masalah lewat jalan pintas. Tidak dibenarkan agama dan kasihan keluarga yang tinggalkan," kata Satake.

2 Mahasiswi

Pada Selasa (10/10), mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisial N (20 tahun) melompat dari lantai 4 Mal Paragon.
Polisi menemukan sepucuk surat yang ditujukan untuk ibunya. Ia meminta maaf dan mengatakan sudah tidak kuat menjalani hidup.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya, mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berinisial E (24) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kos.
E diduga bunuh diri dan meninggalkan surat untuk keluarga, kekasihnya, dan orang yang diduga berada di tempatnya bekerja.
Polisi menduga N memiliki masalah keuangan dan terjerat pinjaman online (pinjol).