165 Peserta dari 5 Benua Ikuti Prakualifikasi MTQ Internasional di Jakarta

25 November 2023 9:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin membuka gelaran Prakualifikasi MTQ Internasional ke-4 di Jakarta, Jumat (24/11/2023). Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin membuka gelaran Prakualifikasi MTQ Internasional ke-4 di Jakarta, Jumat (24/11/2023). Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin membuka gelaran Prakualifikasi MTQ Internasional ke-4 di Jakarta, Jumat (24/11/2023).
ADVERTISEMENT
Prakualifikasi MTQ Internasional ke-4 diikuti 165 peserta yang lolos tahap administrasi. Mereka berasal dari lima benua, terdiri 77 peserta dari Afrika, 4 Amerika, 64 Asia, 2 Australia, dan 15 Eropa.
Kamaruddin mengungkapkan, perhelatan MTQ Internasional merupakan momentum untuk membangun peradaban Islam di dunia.
“MTQ Internasional yang bakal digelar di Indonesia sekitar bulan Maret atau April 2024 menjadi panggung bagi peserta dari 5 benua untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan jaringan. Selain itu, para peserta juga turut berkontribusi membangun peradaban Islam di dunia,” ujar Kamaruddin.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut Ketua Dewan Hakim Prof KH Said Agil Husin Al Munawar dan Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi.
Menurut Kamaruddin, MTQ Internasional juga merupakan program strategis untuk memperkenalkan keunikan Indonesia dalam mengelola keragaman identitas seperti agama, etnik, budaya, dan aspek lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ia menekankan generasi muda Muslim untuk menanamkan pemahaman yang benar tentang pandangan Islam terkait keragaman. “Tujuan penciptaan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghormati satu sama lain,” terangnya.
Ilustrasi Al-quran. Foto: FS Stock/Shutterstock
Ia menyebut, Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia memberi perhatian yang besar terhadap pelaksanaan MTQ. Menurutnya, MTQ Internasional juga menjadi sarana untuk memperluas pemahaman generasi muda terhadap isi Al-Quran.
“Digelar sejak 1968, pelaksanaan rutin MTQ di Indonesia telah melahirkan banyak juara dalam setiap cabang perlombaan, memberi dampak positif yang signifikan terhadap kecintaan masyarakat dan generasi muda terhadap Al-Quran. Pesantren dan lembaga penghafal Al-Quran mengalami peningkatan setiap tahunnya,” jelasnya.
Sebagai tuan rumah perhelatan akbar, imbuh Kamaruddin, Indonesia telah menyediakan infrastruktur yang memadai. “Termasuk digitalisasi dalam penyelenggaraan acara serta kualifikasi dan kompetensi Dewan Hakim yang berstandar internasional ditambah antusiasme yang baik dengan ditandai banyaknya peserta yang mengikuti Prakualifikasi MTQ Internasional,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ia optimistis perhelatan MTQ Internasional mulai Prakualifikasi hingga babak utama akan berlangsung lancar, sukses, dan berdampak positif terhadap hubungan antarnegara.
“Banyaknya peserta yang mengikuti Prakualifikasi MTQ Internasional membuktikan antusiasme negara-negara di berbagai belahan dunia,” ungkapnya.

Tahapan MTQ Internasional ke-4

Ilustrasi Al-quran. Foto: Ratih Ra/Shutterstock
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi dalam laporannya menyampaikan tahapan penyelenggaraan MTQ Internasional. “Pertama masa pendaftaran, seluruh peserta terlibat wajib mengisi formulir dan mengirimkan video dengan durasi yang telah ditentukan. Kedua tahap Prakualifikasi pada 24 hingga 26 November,” paparnya.
Prakualifikasi MTQ Internasional ke-4, imbuh Zayadi, terdiri dari dua kategori, yaitu cabang Tilawah diikuti 57 peserta terdiri 12 perempuan dan 45 laki-laki. Sedangkan kedua, kategori Tahfiz (hafalan) diikuti 108 peserta terdiri 25 perempuan dan 83 laki-laki.
ADVERTISEMENT
“Semua peserta akan tampil secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Mereka akan dinilai dan diseleksi oleh Dewan Hakim berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh panitia,” jelasnya.
Selanjutnya, tahap kandidat terpilih yang lolos kualifikasi diundang ke Indonesia untuk mengikuti tahap grand final dan terakhir identifikasi lokasi dan venue kompetisi serta koordinasi dengan beberapa pihak juri internasional.
Zayadi juga menambahkan, gelaran MTQ Internasional merupakan momen penting bagi umat Islam untuk menebarkan pesan-pesan Al-Quran kepada dunia.
“Melalui ajaran Al-Quran, Islam mengajak masyarakat dunia untuk bersatu membangun perdamaian dan menjauhi praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan,” jelasnya.
Zayadi juga berharap, gelaran MTQ Internasional dapat mendorong generasi muda di setiap negara peserta untuk berperan memperkenalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dalam kehidupan masyarakat dunia.
ADVERTISEMENT
“Maka literasi Al-Quran akan meningkat dan nilai yang dipraktikkan dalam kehidupan akan menjaga tatanan dunia menjadi lebih baik,” harapnya.