145 Napi Teroris Dipindah ke Lapas 'High Risk' Batu dan Pasir Putih

10 Mei 2018 11:40 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Puguh Budi Utami (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Puguh Budi Utami (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 145 napi teroris yang terlibat kerusuhan di rutan Mako Brimob dipindahkan ke dua lapas di Nusakambangan. Dirjen Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Utami, menjelaskan, 145 napi teroris sudah dalam perjalanan menuju Nusakambangan.
ADVERTISEMENT
"Akan dipindah ke dua lapas di Nusakambangan. Ke Lapas Batu dan Pasir Putih. Memang sudah dalam proses pemindahan dari rutan Mako Brimob," ujar Sri saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (10/5).
Jumlah napi teroris di rutan Mako Brimob mencapai 155 orang. Menurut Sri, napi teroris yang dipindah sebanyak 145 orang. 10 napi teroris lain masih menjalani pemeriksaan di rutan Mako Brimob dan akan segera dipindahkan.
"Nanti sisanya menunggu proses teknis saja. Untuk sementara yang 145 orang dulu yang dipindah," ujarnya.
Penyidikan bentrok napi Nusakambangan (Foto: Antara/Idhad Zakaria)
zoom-in-whitePerbesar
Penyidikan bentrok napi Nusakambangan (Foto: Antara/Idhad Zakaria)
Sri menjelaskan lapas Batu dan Pasir Putih merupakan penjara dengan keamanan tinggi atau high risk. Penjara high risk dipilih setelah mempertimbangkan faktor keamanan. Selain itu, lanjut Sri, dua lapas ini merupakan lapas khusus teroris. Nantinya mereka akan diamankan dengan sejumlah teroris lain.
ADVERTISEMENT
"Lapas Batu dan Pasir Putih ini memang khusus teroris. Kita pindahkan ke sini karena memang high risk," jelasnya.
Sri yakin meski diamankan di lapas dengan teroris lain, tidak akan ada ancaman kerusuhan seperti di Mako Brimob. Sebab, penjara tersebut memiliki sistem keamanan khusus yang berbeda dengan rutan Mako Brimob.