120 Juta Vaksin Tiba Awal 2021, Baru 3 Juta Dosis Sinovac yang Ada Kontraknya

28 Desember 2020 12:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Merdeka, Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan investasi Luhut Pandjaitan menyebut 120 juta dosis vaksin corona akan tiba di awal 2021 (kuartal 1). Namun sejauh ini, baru ada 1,2 juta dosis vaksin Sinovac siap pakai yang telah tiba dan tengah disimpan di Bio Farma di Bandung.
ADVERTISEMENT
Lalu, vaksin apa sajakah yang akan tiba itu?
Belum ada keterangan resmi. Namun yang pasti bagian dari 5 vaksin impor yang sudah ada di Permenkes: Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna.
"Yang saya tahu surat pemesanan (baru) ke Sinovac yang sudah ada," kata jubir vaksinasi corona Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi kepada kumparan, Senin (28/12).
Jumlahnya pun masih sedikit. Bukan 120 juta dosis seperti yang disebut Luhut.
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
"3 juta dosis ya (yang sudah dipesan)," ungkap Siti.
Hal serupa juga disampaikan jubir vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heriyanto.
"Bio Farma baru dengan Sinovac saja," ungkap Bambang terpisah.
Vaksin menjadi elemen penting untuk mencapai herd immunity di tengah pandemi corona. Indonesia menargetkan 70 persen dari populasi usia 18-59 tahun yang divaksin duluan.
ADVERTISEMENT
Mereka dari kalangan nakes, TNI/Polri, hingga pekerja di garda terdepan seperti pelabuhan, bandara, dan sebagainya.