1 Pelajar di Papua Punya 2 Sepatu Andai Ada Duit Kasino Rp 560 M Lukas Enembe

21 September 2022 8:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak SD di Papua mencintai Indonesia (Foto: Polres Pegunungan Bintang)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak SD di Papua mencintai Indonesia (Foto: Polres Pegunungan Bintang)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ironi. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Gubernur Papua bernama Lukas Enembe. Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) menyebut Lukas pernah setor uang Rp 560 miliar untuk kasino.
ADVERTISEMENT
Uang sebanyak itu berbanding terbalik dengan kondisi Papua saat ini. Berdasarkan data BPS, Papua menduduki peringkat pertama sebagai provinsi paling miskin di Indonesia. Tingkat kemiskinannya mencapai 26,56 persen pada semester 1 2022.
Praktis, sejumlah persoalan kesejahteraan sosial juga melanda wilayah seluas 81 ribu km persegi itu. Salah satunya adalah minimnya fasilitas pendidikan, termasuk hal paling dasar seperti sepatu bagi para pelajar.
Lantas, apa jadinya jika uang Rp 560 M itu dibelikan sepatu?
Jadi menurut data Kemdikbud 2022, jumlah seluruh pelajar di Papua mencapai 832 ribu orang. Sementara itu, harga pasaran sebuah sepatu paling standar di Papua ada di kisaran Rp 300 ribu.
Jika dikalkulasi, satu pelajar di Papua dapat memiliki 2 sepatu andai uang tersebut dibagikan untuk para pelajar. Jika skenarionya begitu, tak akan ada lagi pemandangan pelajar bertelanjang kaki di sekolah.
Infografik Duit Kasino Rp 560 M Lukas Enembe. Foto: kumparan
Jika skenerionya diganti, uang sebanyak itu juga bisa menggaji 4 ribu guru honorer di Papua sesuai dengan UMP 2021, yaitu Rp 3,56 Juta. Bahkan itu dapat menggaji para pendidik tersebut selama 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau uang Rp 560 M itu disebar ke 922 ribu orang miskin Papua, masing-masing dari mereka dapat Rp 607 ribu.
Sebelumnya, kuasa hukum Gubernur Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, buka suara soal dugaan aliran sejumlah uang milik kliennya ke kasino.
Gubernur Papua Lukas Enembe. Foto: Hendrina Dian Kandipi/Antara
Renwarin mengatakan kliennya adalah orang kaya. Banyak sumber penghasilannya. Dia mempertanyakan mengapa orang-orang mencurigai hartanya kekayaannya.
"Dia, kan, orang kaya. Dia punya sumber daya alam ada job-nya usaha emas, lalu kamu mau curiga-curiga?" kata dia kepada wartawan saat dihubungi dari Jakarta, Senin (19/9).
Renwarin membeberkan bahwa kliennya sudah menjadi kepala daerah selama 20 tahun. Lukas memperoleh penghasilan dari gaji dia sebagai bupati hingga gubernur di Papua.
"Dia sudah 20 tahun menjabat di negerinya yang sumber emas paling banyak di kabupatennya, di tempat kelahirannya, di negerinya. Jadi mau apa lagi buat cari-cari kesalahan orang," ungkap Renwarin.
ADVERTISEMENT
Reporter: Tri Vosa Ginting