Yang Perlu Orang Tua dari ABK Pahami soal Target Pendidikan Anak saat Corona

30 Mei 2020 11:22 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak belajar dari rumah pakai laptop Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak belajar dari rumah pakai laptop Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah pandemi corona ini, tak dapat dipungkiri bahwa setiap keluarga menghadapi berbagai tantangannya masing-masing. Bagi mereka yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) dan tahun ini hendak menyekolahkan si kecil misalnya, tengah dilanda kebingungan apakah si kecil masuk sekolah reguler atau homeschooling saja?
ADVERTISEMENT
Annelia Sari Sani, S.Psi, Psikolog sekaligus founder Petak Pintar menuturkan, di masa pandemi ini banyak orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, tetap memiliki target sama halnya dengan kondisi sebelum pandemi. Namun, tidak semua orang tua dapat dengan mudah menggantinya dengan target baru.
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus (ABK). Foto: Shutter Stock
"Dunia kita dua bulan lalu sudah enggak ada. Sehingga, target-target kita yang dua bulan lalu itu mungkin sudah tidak relevan lagi dengan sekarang. Misalnya pun pandemi sudah berakhir, kita tidak bisa terpaku pada dunia 2 bulan lalu. Mungkin kita harus dengan gagah berani melepas target-target kita. Apalagi jika kita ada anak berkebutuhan khusus," kata Annelia dalam Live Instagram bersama Club Kembang dengan bertema 'Bincang Sore: Di Rumah bersama Anak-anak Istimewa' yang dihelat belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Psikolog Klinis Indonesia tersebut menyarankan agar orang tua dapat menurunkan target yang telah disusunnya itu alias membuat target baru yang realistis.
"Sebelum anak bisa belajar berhitung atau membaca, dia harus bisa apa dulu? Biasanya ada orang tua yang menemukan bahwa yang penting anaknya mau belajar dulu nih," tuturnya.
Ya Moms, sebagai orang tua, Anda harus memastikan bahwa anak memiliki keinginan atau regulasi diri untuk mengarahkan mau belajar atau ingin sesuatu yang baru. Itulah yang dicontohkan sebagai target barunya.
Lalu bagaimana dengan pilihan sekolah nantinya, homeschooling atau sekolah reguler?
ilustrasi anak berangkat sekolah. Foto: Shutterstock
Jika orang tua telah merencanakan anaknya masuk sekolah reguler atau homeschooling, sebaiknya Anda kembali tanyakan kepada diri Anda sendiri target Anda memasukkan anak ke homeschooling atau sekolah reguler itu apa saja.
ADVERTISEMENT
Sebab keduanya tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kunci keberhasilan pendidikan anak ialah kembali lagi pada pola belajar, serta yang sesuai dengan minat dan bakat anak.
Selain itu, peran orang tua juga tak kalah penting dalam berkomitmen memfasilitasi dan membimbing anak mereka dalam hal belajar. Namun, apabila Anda masih ragu, tak ada salahnya juga untuk berkonsultasi ke psikolog maupun terapis.
"Mungkin sebaiknya diskusi ya. Kalau ada orang-orang yang mungkin lebih objektif ini (psikolog) mungkin akan ketemu target baru untuk anak kita yang lebih berguna," tutup Annelia.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!