Yang Perlu Diperhatikann Jika Hamil di Usia 40 Tahun

28 Januari 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil melakukan perawatan di salon. Foto: lunamarina/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil melakukan perawatan di salon. Foto: lunamarina/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Punya pengalaman hamil di usia 40 tahunan, Moms? Hamil di usia 40 tahun umumnya berisiko tinggi bagi ibu maupun bayi di dalam kandungan. Namun, berkat kemajuan teknologi seputar kesuburan, kehamilan, dan persalinan, sangat mungkin bagi wanita untuk hamil dan melahirkan bayinya dengan aman di usia 40 tahun.
ADVERTISEMENT
Bagi wanita usia di atas 35 tahun yang ingin hamil, kemungkinan mereka harus menjalani tes tambahan. Mengutip buku ‘Anti Panik Menjalani Kehamilan’ oleh Tiga Generasi, hal penting yang tak bisa diabaikan adalah mengecek kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Dilansir Medical News Today, di usia 40 tahun ke atas biasanya kualitas kromosom ibu tak sebaik saat masih berusia muda. Oleh sebab itu, ibu perlu waspada, sebab anak lebih berisiko mengalami kelainan kormosom, misalnya.
Selain soal kromosom, ibu yang melahirkan di atas usia 40 tahun juga lebih berisiko mengalami preeklamsia, diabetes gestasional, risiko kelahiran prematur, keguguran, gangguan pada plasenta, hingga risiko bayi lahir mati (stillbirth). Bahkan kelainan genetik pada bayi pun akan meningkat di usia ini, Moms. Pada ibu berusia 40 tahun misalnya, peluang memiliki anak dengan down syndrome sekitar 1 dari 100 kehamilan dan pada usia 45 tahun meningkat menjadi 1 dari 30 kehamilan.
ADVERTISEMENT

Perhatikan Beberapa Hal Ini saat Hamil di Usia 40 Tahun

Ilustrasi ibu hamil olahraga angkat beban. Foto: Odua Images/Shutterstock
Kendati demikian, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan agar kehamilan tetap berjalan sehat meski sudah berusia 40 tahun, Moms. Misalnya saja, melakukan tes genetik --biasanya dilakukan di awal kehamilan. Selain itu, jangan lupa untuk rutin lakukan pemeriksaan ke dokter sejak awal hamil dan jangan lupa pula untuk menjaga pola makan bernutrisi seimbang selama kehamilan. Dokter biasanya juga akan meresepkan vitamin pranatal yang mengandung asam folat untuk mencegah kemungkinan cacat saraf pada bayi dalam kandungan.
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Muhammad Fadli, SpOG, kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sejak trimester pertama agar ibu hamil dan janin bisa sehat sehat. Mulai dari cukup tidur, jaga hidrasi tubuh ibu hamil dengan minum 2,5 liter-3 liter tiap hari, lakukan olahraga yang aman dan ringan dan pastikan kebutuhan nutrisi ibu hamil terpenuhi. Hindari konsumsi nikotin atau alkohol agar fisik Anda tidak mengalami potensi gangguan saat hamil, Moms.
ADVERTISEMENT
Kemudian, tepislah segala kekhawatiran dan ketakutan yang tidak jelas. Selain mengusahakan yang terbaik secara fisik, ibu juga perlu selalu berpikir positif agar tidak stres atau bahkan depresi yang justru bisa mengganggu kehamilan Anda.