Untung Rugi Punya Satu Anak Saja

13 September 2019 18:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keluarga bahagia dengan satu anak saja Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga bahagia dengan satu anak saja Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Punya anak memang bukan soal untung rugi. Sebagai orang tua millenial, Anda mungkin juga tidak percaya dengan pepatah yang mengatakan "banyak anak banyak rezeki".
ADVERTISEMENT
Namun faktanya, istilah untung rugi juga kerap digunakan oleh banyak orang tua saat membahas perencanaan keluarga atau jumlah anak yang ingin dimiliki. Misalnya terkait pilihan untuk punya satu anak saja. Banyak yang menganggap pilihannya ini menawarkan berbagai keuntungan, tak sedikit pula yang menganggap justru membawa kerugian.
Nah Moms, sebenarnya apa saja sih, untung dan ruginya punya1orang anak saja?
anak bermain Foto: Shutterstock
Harus diakui, punya anak satu saja, memang lebih mudah bagi orang tua daripada memiliki dua anak atau bahkan lebih. Sebagai seorang psikolog, Seth Meyer Psy.D. dalam laman Psycology Today, mengatakan bahwa ia sangat mengerti harapan orang tua yang hanya ingin punya anak satu saja.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat banyak orang tua yang memutuskan untuk hanya memiliki satu anak dan mereka tampak sangat damai. Mereka memberi banyak perhatian pada satu anak, yang berarti anak tersebut sangat merasa dicintai dan diperhatikan," jelas Meyer, psikolog yang punya dua orang anak ini.
Memiliki satu anak saja, menurut Meyer, juga memungkinkan orang tua untuk lebih peka terhadap kebutuhan emosional si kecil. Fakta lainnya, orang tua juga punya waktu lebih banyak untuk anak sehingga bisa memperkuat ikatan Anda dan si kecil, Moms.
Kedekatan yang terjalin kuat antara orang tua dan anak memang punya banyak manfaat, seperti bisa menunjang prestasi akademik anak di sekolah, hingga meningkatkan rasa percaya diri karena merasa selalu didukung oleh orang-orang terdekatnya.
ADVERTISEMENT
"Kedekatan itu juga penting untuk perkembangan emosi dan kognitif positif anak," ujar Meyer.
Mengutip Babble, punya satu anak saja juga bermanfaat bagi ibu. Misalnya saja, ibu jadi lebih punya banyak waktu untuk dirinya sendiri dan itu baik untuk kesehatan mentalnya.
Punya anak satu juga memudahkan Anda dalam mengatur keuangan, karena Anda hanya perlu memenuhi kebutuhan hidup satu individu saja. Perdebatan atau bahkan perkelahian antara anak-anak yang kerap membuat ibu stres pun bisa dihindari.
Tapi, apakah benar punya satu anak lebih baik daripada memiliki dua anak atau bahkan lebih?
ilustrasi keluarga dengan satu anak memasak bersama Foto: Shutterstock
Moms, Meyer menjelaskan keputusan apapun yang Anda pilih, pasti punya kelebihan dan kekurangan. Saat menjadi anak tunggal, si kecil tidak bisa merasakan punya hubungan baik dengan saudara kandung.
ADVERTISEMENT
Padahal, setelah membantu terapis lebih dari 100 keluarga, Meyer yakin, punya hubungan dengan saudara kandung sangatlah bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.
"Anak-anak sering merasa bahwa sekutu terkuat dan mitra paling tepercaya dalam sistem keluarga adalah saudara kandung mereka, bahkan jika mereka terkadang bertengkar dan bersikeras bahwa mereka tidak saling menyukai," jelas Meyer.
Hubungan dengan saudara kandung sebenarnya adalah salah satu metode terbaik untuk anak belajar menyelesaikan konflik ketika kelak tumbuh dewasa. Hal ini mungkin tidak akan didapati anak tunggal, kecuali jika ia bersosialisasi secara luas dengan anak-anak lain.
Ilustrasi kedekatan ibu dan anak. Foto: Shutterstock
Apapun keputusan Anda-- ingin memiliki anak satu saja atau lebih dari itu, yang perlu Anda perhatikan adalah keputusan tersebut harus mengutamakan kepentingan anak, bukan semata-mata untuk kepentingan Anda dan suami.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya orang tua yang mengikuti kepentingan anak dan bukan sebaliknya," kata Meyer.
Ya Moms, Meyer meyakini bahwa mengasuh anak merupakan salah satu tantangan hidup yang paling kompleks. Sebab, kita tidak pernah tahu pasti, kombinasi faktor lingkungan seperti apa yang palng cocok untuk perkembangan anak.
Meski begitu, orang tua tidak boleh berhenti mencoba mencari tahu pilihan apa yang paling baik untuk anak.
"Pada akhirnya, jika orang tua memilih untuk punya satu anak saja dengan alasan apa pun, bahkan jika hanya karena lebih mudah bagi mereka, tentu tidak masalah karena itu pilihan hidup. Tapi, orang tua wajib memastikan anak memiliki dukungan lain agar mereka mensimulasikan dan mendapat manfaat yang datang dari anak-anak yang punya hubungan saudara kandung," tutup Meyer.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Anda, Moms? Apakah ingin punya anak satu saja, atau lebih dari itu?