Tips Mengasuh Bayi Kembar di Satu Tahun Pertama

3 Oktober 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips Mengasuh Bayi Kembar di Satu Tahun Pertama. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tips Mengasuh Bayi Kembar di Satu Tahun Pertama. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat mengetahui hamil bayi kembar, orang tua mungkin akan diliputi kebahagiaan yang tidak terhingga. Namun setelah melahirkan, ibu dan ayah bisa saja merasa kaget karena merawat dua bayi atau lebih sekaligus ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, dilansir Parents, memiliki bayi kembar artinya Anda harus melakukan dan menyiapkan dua kali lipat kebutuhan bayi, termasuk mempersiapkan seperti apa pola pengasuhan agar adil dan seimbang. Akan banyak hari-hari di mana Anda merasakan naik turun saat merawat si kembar. Meski begitu, jangan khawatir Moms! Lakukan langkah-langkah ini agar lebih siap mengasuh dan merawat bayi kembar terutama di usia 1 tahun pertamanya.

Tips Mengasuh Bayi Kembar di Usia 1 Tahun Pertama

1. Persiapan Matang
Ilustrasi bayi kembar perempuan. Foto: Shutter Stock
Sejak hamil, Anda harus mulai melakukan persiapan seperti mempersiapkan baju dan peralatannya, mencari dokter anak, dan mempersiapkan kamar tidur. Diskusikan peralatan apa saja yang perlu dibeli lebih dari satu dan tidak. Misalnya, yang perlu dibeli untuk masing-masing bayi adalah pakaian, car seat, hingga boks tidur. Sedangkan yang bisa berbagi seperti bak mandi, bantal menyusui, stroller hingga mainan. Jangan sungkan untuk berdiskusi pengalaman dengan teman yang memiliki bayi kembar, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Fase Menyusui
Menyusui dua bayi memang bisa jadi fase yang melelahkan, tetapi ingat bahwa dengan cara ini si kecil akan mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan. Namun bersiaplah bila bayi kembar Anda harus terlahir prematur, karena biasanya kebiasaan menyusuinya berbeda dengan bayi cukup bulan. Pastikan untuk mendapat bantuan seputar menyusui bayi kembar dari konselor laktasi sebelum meninggalkan rumah sakit.
Menyusui dua bayi sekaligus pun lebih rumit daripada menyusui satu bayi. Anda perlu bereksperimen tentang posisi yang paling nyaman, baik saat menyusui satu bayi atau dua bayi sekaligus. Pastikan terus terhubung dengan konselor menyusui terpercaya agar bisa sukses menyusui bayi kembar, Moms.
3. Waktu Tidur
Ilustrasi bayi kembar perempuan. Foto: Shutter Stock
Waktu tidur juga tak kalah menantang. Bayi baru lahir akan cenderung masih tidur dalam waktu lama di beberapa bulan pertamanya. Anda bisa menidurkan keduanya secara berdampingan dalam satu kasur. Namun bila bayi sudah mulai bisa berguling-guling, ada baiknya mulai pisahkan mereka di boks kasur masing-masing, namun tetap memungkinkan bisa melihat satu sama lain. Bila salah satu bayi terbangun karena lapar, maka Anda bisa membangunkan bayi lainnya untuk juga diberi ASI setelah selesai. Selama beberapa bulan pertama ini mungkin akan sangat melelahkan terutama saat bangun di tengah malam. Jadi, pastikan Anda tidur cukup di waktu lain.
ADVERTISEMENT
4. Ikatan yang Terjalin
Anda mungkin khawatir untuk membangun ikatan dengan dua anak sekaligus dan bagaimana agar si kecil mendapatkannya dengan adil. Bahkan bukan tak mungkin di awal Anda akan kebingungan bila bayi lahir identik. Karena harus memenuhi kebutuhan dua bayi baru lahir sekaligus, sangat wajar apabila Anda merasa tidak langsung terikat dengan keduanya. "Semakin Anda mengenal bayi secara individu, maka akan semakin Anda merasa terikat dengan mereka. Coba perhatikan keunikan masing-masing dan Anda akan terkesima saat mengetahuinya," ujar Terapis Keluarga dan Anak Eileen Pearlman, PhD.
5. Perlakukan Bayi sebagai Individu
Setelah mengetahui dua bayi kembarnya memiliki keunikan yang berbeda-beda, Anda tetap perlu memperlakukan si kecil sebagai individu. Tidak perlu memaksakan kedua bayi untuk memiliki sikap atau perilaku yang sama. Karena seiring bertambahnya usia, pastinya si kecil akan mulai memperlihatkan kesukaannya dan sifat masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyesuaikan dengan perbedaan karakteristik bayi demi mendukung kehidupan mereka di masa depan.
ADVERTISEMENT