Tips Diet untuk Ibu Menyusui yang Tidak Memengaruhi ASI

13 Maret 2019 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diet saat menyusui Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diet saat menyusui Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak ibu merasa ragu melakukan diet saat menyusui. Meski ingin menurunkan berat badan, ibu mungkin khawatir bila melakukan diet maka produksi dan kualitas ASI akan terpengaruh.
ADVERTISEMENT
Tapi sebenarnya, tidak ada larangan untuk ibu menyusui melakukan diet. Menurut konselor menyusui, Joy Anderson AM B.Sc. Postgrad.Dip.Diet. APD IBCLC Breastfeeding Counsellor secara umum, asupan yang dikonsumsi seorang ibu penting untuk kesehatan dan tingkat energi si ibu sendiri dan tidak akan langsung memengaruhi ASI maupun bayi.
Mengutip laman Australian Breastfeeding Association, Joy juga menekankan, ada beberapa nutrisi yang dibutuhkan bayi yang mungkin terpengaruh jika asupan ibu terlalu rendah, seperti yodium dan vitamin B12. Untuk itu Anda perlu memerhatikan dua nutrisi penting ini.
Ingin mendapat lebih banyak tips diet untuk ibu menyusui? Anda bisa mengikuti tips berikut ini:
Ilustrasi menyusui. Foto: Shutterstock
Sebaiknya, Anda tidak melakukan usaha apa pun untuk menurunkan berat badan pascabersalin sampai bayi Anda berusia bulan kedua. Kenapa? Tubuh Anda butuh waktu untuk memproduksi suplai ASI yang cukup untuk tidak terpengaruh meski asupan kalori Anda dibatasi.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa Moms, bahkan tanpa diet pun, menyusui akan membuat tubuh Anda membakar kalori ekstra. Ya, menyusui bayi yang baru lahir akan membakar setidaknya 200-500 kalori per hari. Ini seharusnya sudah cukup besar untuk bisa mengembalikan berat badan Anda ke berat sebelum hamil.
Semaking sering menyusui, semakin banyak membakar kalori Foto: pixabay
Menurut konselor menyusui, Kelly Bonyata, IBCLC sebagaimana dijelaskan dalam blog Kelly Mom, berat badan akan lebih mudah turun bila seorang ibu menyusui lebih sering dan lebih lama dari enam bulan.
Bila Anda menyusui bayi nyaris sepanjang hari dan sesuka bayi (menyusui setiap saat bayi minta disusui), Anda bahkan bisa membakar setidaknya 850 kalori dalam sehari. Banyak sekali! Ini artinya tidak hanya bisa menjadi KB alami, menyusui juga merupakan diet alami.
Ilustrasi diet saat menyusui. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Meski melakukan diet, jangan mengonsumsi kurang dari 1.500-1.800 kalori per hari saat menyusui. Beberapa ibu bahkan bisa saja membutuhkan lebih dari ini. Bila asupan kalori Anda kurang dari jumlah ini, produksi ASI Anda bisa ikut menurun.
Bila ingin diet saat menyusui, targetkan penurunnan berat badan sekitar 2.5 - 2.7 kilogram per bulan saja. Penurunan yang tidak terlalu drastis penting untuk memastikan diet tidak memengaruhi persediaan ASI atau kesehatan bayi.
Penurunan kalori yang tiba-tiba juga dapat mengurangi produksi ASI. Sebab, penurunan kalori secara tiba-tiba dapat menyebabkan otak serta tubuh ibu beralih ke "status kelaparan" dan memotong sumber daya yang tidak penting seperti produksi susu.
ADVERTISEMENT
Diet cairan, diet rendah karbohidrat, diet dengan obat penurun berat badan dan berbagai jenis diet lain yang menjanjikan hasil instan juga tidak dianjurkan saat menyusui.
ilustrasi oatmeal dengan topping buah-buahan Foto: thinkstockphotos
Pikirkan niat Anda melakukan diet saat menyusui sebelum membeli camilan. Alih-alih membeli gorengan maupun snack yang tinggi garam, gula dan minyak, pilihlah sereal atau buah.
Anda juga bisa mengandalkan oatmeal yang akan membuat Anda merasa kenyang untuk jangka waktu yang lama sekaligus menjaga kestabilan tingkat insulin dalam tubuh.
Porsi kecil tapi sering jadi solusi diet saat menyusui. Foto: Shutter stock
Jika Anda menunggu terlalu lama di antara waktu makan, akan ada efek hormonal yang memengaruhi pasokan ASI. Demikian dijelaskan oleh Jennifer Ritchie, IBCLC, konselor menyusui yang juga penulis buku I Make Milk…What’s Your Superpower? di laman The Bump,
ADVERTISEMENT
“Tubuhnya akan mulai menarik energi dari cadangannya, yang menurunkan produksi insulin dan memengaruhi kadar hormon tiroid. Ini menurunkan prolaktin, yang merupakan hormon yang mengontrol berapa banyak susu yang kita hasilkan," papar Ritchie.
Itulah kenapa ketika merasa kelaparan, seorang lebih mungkin makan sesuatu yang tidak dimakannya atau mengambil porsi lebih banyak. Karena itu, lebih baik sebarkan asupan kalori Anda dengan makan enam kali sepanjang hari tapi dalam porsi kecil.
Nah bagaimana Moms, siap mencoba ke-8 tips diet saat menyusui ini?