Tips dari Dokter untuk Cegah Batuk Pilek di Saat Cuaca Buruk dan Berpolusi

26 Juli 2023 18:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alergi pada saluran pernapasan ditandai dengan peningkatan kepekaan saluran napas terhadap rangsangan luar.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Alergi pada saluran pernapasan ditandai dengan peningkatan kepekaan saluran napas terhadap rangsangan luar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, cuaca buruk termasuk polusi udara yang tinggi beberapa waktu terakhir mungkin membuat Anda khawatir akan kesehatan anak dan keluarga. Cuaca tak menentu, dan kualitas udara yang buruk dari polusi membuat sistem kekebalan tubuh perlahan melemah, sehingga si kecil bisa saja terserang virus dan penyakit.
ADVERTISEMENT
Batuk dan pilek menjadi masalah kesehatan yang rentan dialami anak di situasi ini. Oleh karenanya, ibu dan ayah perlu sigap untuk melindungi si kecil dari risiko penyakit tersebut. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan orang tua?

Tips Cegah Batuk Pilek pada Anak saat Cuaca dan Tingkat Polusi Buruk

Cuci Tangan
Menurut direktur medis pengendalian infeksi dan peningkatan kualitas di Boston Children’s Hospital, Donald Goldmann, MD, hampir semua virus dan kuman yang masuk ke tubuh anak-anak berasal dari tangannya. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk membiasakan anak mencuci tangan setelah beraktivitas.
“Setidaknya cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 30 detik,” kata Donald seperti dikutip dari Parents.
Tutup Mulut saat Bersin
ADVERTISEMENT
Direktur pengobatan darurat di St. Louis Children’s Hospital, David Jaffe, MD, menyampaikan, jutaan kuman penyebab batuk pilek dikeluarkan ke udara saat bersin. Jadi, anak perlu menutup mulut saat bersin atau ketika ada orang di dekatnya yang bersin. Ini dapat membantunya tidak tertular atau justru menularkan penyakitnya ke orang lain.
Anak batuk Foto: Shutterstock
Asupan Vitamin D
Hujan yang terjadi hampir setiap hari membuat keluarga kekurangan paparan sinar matahari yang merupakan sumber vitamin D. Ini juga menjadi sebab tubuh jadi mudah sakit dan terkena batuk pilek. Cara mengatasinya dengan mengkonsumsi makanan tinggi vitamin D, seperti jamur, kuning telur, ikan tuna, salmon, udang, dan susu.
Jika diperlukan, ibu juga bisa memberikan suplemen vitamin D untuk si kecil. Namun, tentu saja Anda harus berkonsultasi dengan dokter dulu ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Beri Kehangatan yang Nyaman
Di saat cuaca dingin, pakaian hangat pastinya menjadi salah satu pilihan siap sedia bagi Moms untuk si kecil. Untuk bantu beri kehangatan yang nyaman, Moms juga bisa mengusapkan balsam khusus bayi dan anak dengan kandungan bahan alami yang aman seperti eucalyptol dan ekstrak chamomile. Salah satu produk yang direkomendasi adalah Transpulmin. Selain memberi kehangatan, Transpulmin juga efektif untuk meredakan hidung tersumbat dan bantu legakan pernapasan anak saat terserang batuk pilek, meringankan gejala flu lainnya di saat cuaca tak menentu. Transpulmin tersedia dalam varian Transpulmin Baby untuk usia newborn atau bayi baru lahir hingga usia 2 tahun, dan Transpulmin Kids untuk anak di atas 2 tahun.
Transpulmin. Foto: Transpulmin.
Batasi Keluar Rumah
ADVERTISEMENT
Musim liburan sekolah mungkin membuat Anda ingin mengajak si kecil berwisata atau sekadar berkeliling ke pusat perbelanjaan. Tapi, ibu dan ayah tetap perlu waspada mengingat hujan panas di musim pancaroba, juga saat polusi udara buruk di luaran. Oleh sebab itu, sebaiknya pilih hari saat cuaca cerah untuk mengajak si kecil keluar rumah ya, Moms.