Tips Beri Makan Anak saat Diare
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Baby Center, diare menyebabkan tekstur tinja si kecil menjadi lebih cair. Biasanya diare tak perlu dikhawatirkan apabila tinja si kecil hanya encer sesekali. Anak terkena diare disebabkan karena beberapa hal, antara lain infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan, infeksi telinga, infeksi parasit, konsumsi antibiotik, terlalu banyak minum jus, alergi hingga keracunan.
Cara Jaga Anak Tetap Terhidrasi saat Diare
-Jika bayi Anda tidak muntah, terus berikan ASI atau susu formula.
-Bila balita atau anak prasekolah Anda tidak muntah, berikan dia air tambahan.
-Beri larutan elektrolit atas arahan dokter.
-Beri larutan elektrolit pediatrik diformulasikan untuk memberi anak jumlah gula dan garam yang tepat. Larutan elektrolit pediatrik memiliki rasa yang disukai sebagian besar anak.
ADVERTISEMENT
Lantas, Apa yang Harus Dimakan Anak saat Diare?
Moms, Anda bisa menawarkan makanan dengan porsi normal kepada anak. Mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mempersingkat serangan diare dengan memberikan nutrisi penting yang diperlukan untuk melawan infeksi.
Anak Anda dapat mengonsumsi roti, sereal, dan nasi, daging tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran. Kaldu atau sup juga bisa membantu mengatasi dehidrasi, lho. Anda tak perlu khawatir jika anak menolak makan. Selama dia tetap terhidrasi, nafsu makannya akan kembali dalam satu atau dua hari.
Anda juga bisa memberi mereka yoghurt. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri hidup yang ditemukan dalam yoghurt adalah produk yang aman dan cara efektif untuk mengurangi jumlah dan durasi diare. Pilihlah yoghurt susu murni tanpa pemanis yang mengandung kultur hidup seperti laktobasilus.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, hindari makanan dan minuman manis seperti gelatin, soda, dan jus buah murni. Sebab, gula menarik air ke dalam usus sehingga dapat memperburuk diare.
Kapan Perlu ke Dokter?
Berikut beberapa gejala diare yang memerlukan perawatan dokter:
-Demam berlangsung lebih dari 24-48 jam
-Tinja berdarah
-Muntah berlangsung lebih dari 12-24 jam
-Muntah yang dikeluarkan berwarna hijau, terdapat bercak darah, atau tampak seperti ampas kopi
-Perut bengkak dan nyeri
-Kesulitan membuka mulut atau saat makan dan minum
-Muncul ruam kemerahan atau penyakit kuning pada kulit dan mata