Tertarik Metode Homeschooling untuk Anak? Ini 4 Persiapan yang Perlu Dipahami

29 Mei 2020 10:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu mendampingi anak belajar - PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu mendampingi anak belajar - PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah Anda berniat menerapkan sistem pendidikan homeschooling pada anak, Moms? Jika ya, sebagai orangtua, Anda tentu memiliki kewajiban untuk mempersiapkan beberapa hal sebelum benar-benar memulainya.
ADVERTISEMENT
Homeschooling atau sekolah mandiri adalah metode pendidikan alternatif, yakni ketika orang tua memilih mendidik anak-anaknya di rumah daripada di sekolah formal. Terlebih pada kondisi pandemi corona saat ini, agaknya cocok untuk dipertimbangkan.
Tapi tak semudah kelihatannya, sebab jika kurang persiapan, homeschooling justru bisa jadi bumerang bagi anak, Moms. Lalu, apa saja persiapan yang harus orang tua lakukan?
Menurut praktisi homeschooling, sekaligus pendiri Rumah Inspirasi--ruang belajar homeschooling, parenting, dan pendidikan entrepreneurship, Aar Sumardiono, ada 4 hal yang harus disiapkan para orang tua yang ingin memulai menerapkan sistem pendidikan homeschooling pada si kecil,di antaranya sebagai berikut:
Anak homeschooling belajar pakai laptop Foto: Shutterstock

1. Pelajari Cara Kerjanya

Moms, Anda akan kesulitan untuk dapat merasakan manfaat dari homeschooling jika Anda tidak melakukan persiapan dengan matang. Salah satu yang perlu Anda lakukan adalah banyak cari tahu mengenai sistem homeschooling. Menurut Aar Sumardiono, penting sekali untuk mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang homeschooling sebelum memulainya.
ADVERTISEMENT
"Dulu pada awal kami proses melakukan homeschooling adalah banyak melakukan googling. Baca blog keluarga homeschooling dari mana-mana. Kenapa? Supaya dapat prakteknya. 'Oh begini caranya, oh kalau keluarga lain mengadaptasinya begini, berarti nanti kalau di keluarga saya bisa begini'," ujar Aar acara Webinar dengan topik 'Menimbang Homeschooling' yang diselenggarakan oleh Rumah Inspirasi, Rabu (27/5).
Selain itu, bila Anda ingin berkonsultasi dengan praktisi homeschooling, Aar menyarankan ada baiknya untuk melakukan riset terlebih dahulu, agar kemudian dapat mempertajam pertanyaan Anda.

2. Diskusi Bersama Anak dan Pasangan

Satu visi misi dengan pasangan dalam membesarkan anak sangat diperlukan, tak terkecuali masalah pendidikannya. Tak hanya pasangan, utamanya adalah jika si kecil sudah bisa diajak berdiskusi, Anda juga perlu mengajak si kecil berdiskusi.
ADVERTISEMENT
Ya, setelah mencari informasi sebanyak-banyaknya seputar homeschooling, sampaikan informasi tersebut pada si kecil dan ajaklah berdiskusi. Apakah dengan semua informasi yang Anda berikan, si kecil bersedia untuk mengikuti sistem pendidikan ini?
"Kalau anak-anak setuju, proses homeschooling bisa menjadi proses yang mudah karena tanggung jawabnya tidak hanya di kita sebagai orang tua. Tapi kalau homeschooling adalah keputusan orang tua semata, itu akan berat, karena anak-anak akan merasa 'aku nggak suka', anak-anak jadi merasa diseret-seret," ujar Aar.

3. Cari informasi tentang PKBM

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ini berkaitan dengan mendapatkan ijazah setara SD/SMP/SMA. Maka penting sekali sebelum memulai homeschooling, Anda juga perlu mencari informasi tentang PKBM tersebut.
"Cari tahu informasi PKBM di tempat tinggal Anda, cari tahu bagaimana sistemnya, biayanya. PKBM ini sebagian besar swasta, tapi juga ada yang negeri sih, tanyakan prosesnya seperti apa," sambungnya.
ADVERTISEMENT

4. Berdoa

Moms, yang terakhir adalah berdoa. Pasalnya, homeschooling bukan hal yang sederhana. Keputusan homeschooling ini sangat berdampak besar untuk masa depan si kecil. Sehingga memang perlu pertimbangan yang matang.