Tak Bisa Puasa karena Hamil atau Menyusui? Ini Ibadah Lain yang Bisa Dilakukan

16 Maret 2024 13:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil berhijab Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil berhijab Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, apakah Anda sedang hamil atau menyusui di bulan Ramadan ini? Jika ya, mungkin Anda sedang tidak puasa demi menjaga kesehatan diri sendiri dan si kecil.
ADVERTISEMENT
Ya, ibu hamil dan menyusui termasuk golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Jadi jangan sedih dan merasa tidak bisa memaksimalkan mencari pahala di bulan sucinya umat muslim ini.
Lantas, apa ibadah yang bisa dilakukan agar para ibu hamil dan menyusui tidak melewatkan limpahan berkah bulan Ramadan?

Ibadah yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan

Ilustrasi ibu hamil dan suami beragama Islam membaca Al Quran. Foto: Shutterstock
Pakar Parenting Islami Ustaz Bendri Jaisyurrahman menyebut, ibu hamil dan menyusui termasuk kategori orang yang diizinkan tidak berpuasa. Mereka termasuk orang-orang golongan maridhon atau sakit alias tidak punya fisik yang kuat karena juga harus memberikan air susu kepada anak-anaknya yang disusuinya.
Allah berfirman dalam QS Al-Maidah ayat 35:
Yaa ayyuhalladziina aamanuttaqwallaha wabtaghuu ilaihi wasiilah.
ADVERTISEMENT
artinya: Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan menuju takwa tersebut.
"Ternyata jalan menuju takwa itu tidak hanya dengan berpuasa, jalannya banyak sekali," kata Ustaz Bendri ini kepada kumparanMOM.
Menurutnya, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah meniatkan untuk menyenangkan hati orang lain.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
Afdholul a'mal tudkhilu suruuru fii qalbi muslim.
Artinya: sebaik-baiknya amal adalah memberikan kesenangan pada hati orang lain.
"Seperti menyenangkan hati anak yang disusui, kemudian juga membuatkan menu makanan untuk orang yang sedang berbuka puasa atau sahur, itu juga jalan takwa," katanya.
Selain itu, kata Ustaz Bendri, bisa juga mengisi waktu dengan banyak berzikir dan membaca al-Qur'an.