Tahap Perkembangan Penciuman Janin

12 Januari 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
janin Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
janin Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mencari informasi mengenai tahap perkembangan janin memang seru ya, Moms? Meski Anda dan si kecil belum bertemu, namun Anda dan suami bisa membayangkan kira-kira sudah sampai sejauh mana perkembangan buah hati di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang bisa Anda cari tahu informasinya adalah mengenai perkembangan penciuman janin. Ya Moms, tahukah Anda bila sejak di dalam kandungan, janin sudah bisa mencium aroma?
ilustrasi janin di dalam kandungan Foto: Shutterstock
Moms, sebelum indra penciuman bayi aktif, hidung bayi akan normalnya terbentuk di trimester pertama. Mengutip What to Expect, antara minggu ke-6 dan ke-7 kehamilan, hidung si kecil mulai terbentuk. Di usia itu pula saraf penciuman yang membantu otak bayi yang memproses bau sedang berkembang.
Lebih lanjut, pada minggu ke-7 sampai ke-8 kehamilan, dua lubang hidungnya juga sudah mulai terlihat. Tak lama setelahnya, saluran hidung si kecil terbuka dan menghubungkan apa yang ia hirup dengan yang ia rasakan di mulut.
Setelah itu, sekitar minggu ke-7 sampai ke-10 kehamilan, sistem trigeminal bayi mulai berkembang. Hal itu memungkinkan hidung janin bereaksi terhadap sentuhan dan kehangatan serta rangsangan kimiawi. Misalnya saja, merasakan aroma pedasnya paprika.
ADVERTISEMENT
Baru kemudian di minggu ke-10 hingga ke-12 kehamilan, reseptor penciuman janin terbentuk. Di minggu ke-11 hingga ke-19 kehamilan, neuron-neuron reseptor di hidung anak sudah terhubung dengan bagian otak yang berkaitan dengan fungsi penciuman. Alhasil, struktur ini memungkinkan aroma yang dihirup janin dapat berkomunikasi dengan otak.
janin Foto: Shutterstock
Nah Moms, saat usia kandungan Anda masuk ke trimester kedua kehamilan, hidung janin sudah siap mendeteksi bau. Para ahli juga percaya bila bayi di dalam kandungan dapat bereaksi terhadap bahan kimia yang mereka hirup sejak di dalam rahim, tepatnya saat awal bulan ke-6. Meskipun indra penciumannya baru benar-benar bekerja dengan baik di bulan ke-8 dan 9 kehamilan.
Selain dapat mencium bau, si kecil juga bisa mencium aroma makanan yang Anda konsumsi, Moms. Tak hanya itu saja, beberapa penelitian lainnya juga mengungkapkan bila bayi dapat mencium aroma produk kecantikan yang Anda kenakan pada kulit, seperti parfum. Hal ini dikarenakan bahan kimia tersebut masuk ke dalam aliran darah dan cairan ketuban.
ADVERTISEMENT
Sejumlah penelitian lainnya juga menunjukkan, bayi bisa mengenali aroma makanan yang sering dikonsumsi ibu di bulan-bulan terakhir kehamilannya. Hal ini menunjukan bahwa sebenarnya bayi sudah mendeteksi dan menghafal aroma sejak masih di dalam kandungan, Moms.