Seks Anal saat Hamil, Lebih Aman atau Justru Berbahaya?

3 September 2020 19:01 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seks saat hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seks saat hamil Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berhubungan seks saat hamil, terkadang menjadi hal yang kurang bisa menimbulkan rasa tak nyaman. Apalagi melalukan hubungan seks dengan perut yang semakin besar. Bisa saja, ada rasa serba salah saat menentukan posisi seks yang terbaik dengan suami.
Sebagai alternatif, amankah melakukan seks anal saat hamil?
Ilustrasi seks anal saat hamil Foto: Shutterstock

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Lakukan Seks Anal

Moms, demi kepuasan Anda dan pasangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan seks lewat anus ini. Mengutip Baby Center, berikut tips dari Alison Bourne, seorang fisioterapis kesehatan wanita di The Royal Hospital, Chesterfield, Inggris:
1.Ekstra Hati-hati
Pertama, lakukanlah seks anal dengan sangat hati-hati. Untuk memastikan hal ini, Anda perlu terlebih dulu membicarakannya dengan suami. Minta suami untuk melakukannya dengan perlahan. Jika saat melakukan timbul rasa tidak nyaman atau sakit, segera hentikan.
2.Gunakan Pelumas
Pelumas dapat membantu mengurangi rasa sakit saat bercinta sebab anus tak mengeluarkan cairan pelumas alami seperti vagina. Alih-alih memuaskan, tanpa pelumas seks anal bisa menyakitkan.
Segera hentikan bila seks saat hamil terasa menyakitkan Foto: Shutterstock
3.Cermat saat Beralih ke Vagina
Ingin beralih dari seks anal ke seks vaginal? Mintalah suami ke
kamar mandi untuk mencuci bersih penisnya terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari risiko tidak terpapar bakteri vaginosis yang bisa menyebabkan keguguran.
Begitu juga bila saat melakukan seks anal suami menggunakan kondom. "Gunakan kondom baru sebelum berganti ke seks vaginal," ujar Alison. Ingat, ada banyak bakteri pada anus!
4.Soal Plasenta Previa
Ibu hamil dengan kondisi plasenta previa atau plasenta yang menutupi leher rahim, tidak dianjurkan melakukan seks anal. Pasalnya, seks anal dapat menyebabkan trauma pada placenta. Kemudian bisa berujung pendarahan hebat.
5.Soal Wasir
Jika memiliki wasir, hindari seks anal. Gesekan yang dihasilkan saat berhubungan seks dapat menyebabkan pendarahan yang berbahaya bagi ibu dan janin. Perlu diketahui juga wasir kerap dialami oleh wanita saat hamil.
6.Anus Lecet
Ibu hamil kerap alami sembelit yang dapat sebabkan anus lecet. Bila tengah alami kondisi ini, sebaiknya seks anal juga tidak dilakukan.