Sakit Kepala saat Hamil, Kapan Perlu Diwaspadai?

15 September 2020 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil sakit kepala. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil sakit kepala. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wajar bila ibu hamil mengalami berbagai keluhan. Mulai dari mual muntah (morning sickness), kelelahan, hingga sakit kepala umumnya seringkali dikeluhkan ibu hamil, terutama di trimester pertama. Keluhan-keluhan ini terjadi pada setiap kehamilan karena adanya perubahan hormon.
ADVERTISEMENT
Bicara soal sakit kepala, umumnya dialami ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Dilansir American Pregnancy, alasannya karena di trimester pertama ibu hamil akan mengalami lonjakan hormon dan peningkatan volume darah ke janin. Hal ini menyebabkan tekanan darah Anda lebih rendah dari biasanya sehingga muncullah sakit kepala atau migrain.
Peter Kim, MD, Dokter Kandungan dari SCL Health Central Park di Amerika Serikat mengatakan bahwa sakit kepala di trimester awal kehamilan ini tak selalu jelas penyebabnya. Namun, kemungkinan kondisi ini terjadi karena perubahan hormon yang cepat terjadi di trimester pertama, seperti mual, dehidrasi, stres, kurang tidur, perubahan pola makan, dan asupan kafein yang mendadak dihentikan. Sakit kepala tersebut mungkin akan lebih sering terjadi dan terasa lebih buruk bagi mereka yang biasa mengalaminya saat sebelum hamil.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di trimester pertama saja, kondisi sakit kepala ternyata juga bisa terjadi di trimester kedua dan ketiga, Moms. Hal ini karena janin terus tumbuh dan berkembang setiap harinya. Pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim membuat tubuh memiliki darah yang lebih banyak. Sehingga, tekanan darah meningkat dan ibu hamil merasa pusing atau sakit kepala.
Ilustrasi ibu hamil sakit kepala. Foto: Shutter Stock

Sakit Kepala saat Hamil yang Perlu Anda Waspadai

Berbeda dengan pada trimester pertama yang dianggap wajar, sakit kepala pada trimester ketiga perlu diwaspadai. Sebab, pada trimester ketiga sakit kepala bisa jadi tanda atau gejala yang serius.
dr.Kim menjelaskan, sakit kepala yang terjadi di trimester ketiga kehamilan bisa menjadi pertanda bahwa Anda mengalami preeklamsia. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan pembengkakan di otak atau penyempitan pembuluh darah. Jika memang sakit kepala tersebut adalah tanda dari preeklamsia, itu artinya Anda berisiko alami komplikasi kehamilan.
ADVERTISEMENT
"Setelah usia 20-23 minggu kehamilan, biasanya dokter akan mempertimbangkan apakah sakit kepala yang dialami ibu hamil ini tanda dari preeklamsia atau bukan. Karena secara umum, salah satu cirinya adalah peningkatan tekanan darah," ujar Kim seperti dilansir Romper.
Bukan hanya sakit kepala saja yang akan Anda rasakan, tapi salah satu hal lain yang biasanya terjadi adalah adanya gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur, sensitif terhadap cahaya hingga pandangan hilang namun hanya sementara. Untuk itu, apa pun yang Anda rasakan selama kehamilan, jangan sungkan untuk memberitahu dokter kandungan Anda terkait kondisi yang Anda alami agar ia dapat menangani masalah yang Anda rasakan dengan cepat dan tepat. Karena apabila sakit kepala ini adalah tanda dari preeklamsia, kondisi ini dapat mengganggu perkembangan bayi hingga proses persalinan Anda kelak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, selama hamil ibu juga diharapkan dapat mencegah sakit kepala dengan mengonsumsi air putih yang cukup, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, hindari stres berlebih, lakukan olahraga ringan, hindari alkohol dan rokok.