Penyebab Keputihan di Trimester Pertama Kehamilan

3 Juli 2020 7:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa keluhan yang wajar dialami ibu hamil, apalagi jika ini adalah kehamilan pertama Anda. Ya Moms, sebagai calon ibu, Anda harus memahami betul tentang berbagai gejala kehamilan yang Anda alami. Apakah gejala itu normal atau justru merupakan tanda adanya masalah kesehatan?
ADVERTISEMENT
Di trimester pertama sendiri biasanya Anda akan mengalami beberapa gejala kehamilan, seperti morning sickness atau mual dan muntah di pagi hari, mudah lelah, kram di area perut, payudara terasa nyeri, hingga munculnya keputihan. Ya, jika bicara soal keputihan, ini adalah kondisi yang normal terjadi pada ibu hamil di trimester pertama kehamilan.
dr. Eric Kasmara, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan menjelaskan bahwa keputihan dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan flora vagina. Menurutnya, ibu hamil memang lebih rentan mengalami keputihan karena kondisi vagina yang lembap --utamanya karena adanya pelebaran pembuluh darah di area genital.
Ilustrasi ibu hamil mengalami keputihan. Foto: Shutterstock
"Apabila penyebab (keputihan) adalah flora di vagina, biasanya tidak berbahaya. Biasanya dalam kondisi tersebut, lactobacillus vaginalis --bakteri baik, dapat mendominasi kembali flora di vagina sehingga keputihan dapat sembuh sendiri," katanya dalam Webinar RSPI bertema 'Persiapan Persalinan di Masa New Normal' yang dihelat beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Meski normal terjadi, jika keputihan yang Anda alami berbau amis, busuk, berwarna, atau membuat gatal, sebaiknya Anda segera berkonsultasi masalah tersebut kepada dokter. Sebab, hal ini bisa jadi tanda adanya kondisi yang perlu mendapat pengobatan.
Ilustrasi keputihan pada wanita. Foto: Shutter Stock
Nah Moms, untuk mencegah masalah tersebut, Anda disarankan untuk membersihkan area vagina dengan benar. Setelah buang air besar atau buang air kecil, ada baiknya Anda bisa mengelap area vagina dengan tisu supaya tak membuat celana dalam basah.
Cara mengelapnya harus dari arah depan ke belakang karena jika caranya dilakukan dari arah anus ke vagina dikhawatirkan akan membawa bakteri yang kemungkinan berasal dari anus ke vagina.
Selain itu, dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Puri Indah, ini pun menyarankan agar Anda dapat mengganti pakaian dalam --celana dalam sesering mungkin untuk menghindari area vagina menjadi lembap. Ia pun menganjurkan agar ibu hamil dapat mengenakan pakaian dalam yang nyaman dan tidak ketat. Kendati tak ada makanan yang dapat mencegah keputihan, penting juga bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang bergizi demi kesehatan Anda dan janin, Moms.
ADVERTISEMENT