Penyebab Gigi Bayi Tumbuh Berantakan

22 Juli 2021 13:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gigi bayi.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gigi bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian besar bayi mendapatkan gigi sulung atau gigi susu pertamanya antara usia 6 dan 12 bulan. Ya Moms, saat gigi pertama si kecil muncul, Anda mungkin memperhatikan kesejajaran giginya.
ADVERTISEMENT
Beberapa gigi bayi mungkin terlihat tidak sejajar, namun biasanya akan rapi dengan sendirinya secara bertahap. Namun, dalam beberapa kasus, gigi bayi tetap berantakan dan juga erupsi seiring usianya bertambah.
Orang tua juga perlu memahami, umumnya ada beberapa penyebab mengapa gigi bayi bisa berantakan. Apa saja?

Penjelasan soal Penyebab Gigi Bayi Tumbuh Berantakan

Ilustrasi gigi bayi. Foto: Shutter Stock
1. Mengisap Ibu Jari dan Menggunakan Dot Dalam Waktu Lama
Bayi sering melatih refleks mengisap mereka untuk menenangkan diri melalui dot atau ibu jari. Namun, menurut American Academy of Pediatrics, bayi harus berhenti menggunakan dot dan mengisap ibu jari pada usia dua tahun.
Bayi yang melanjutkan kebiasaan mengisap ini, memiliki risiko mempunyai gigi berantakan. Sebab, mengisap terus menerus memberikan tekanan pada gigi sehingga menyebabkan gigi menjadi berantakan, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Masalah Gigi
Anomali gigi dan masalah gusi tertentu dapat meningkatkan risiko gigi berantakan pada bayi. Apalagi jika bayi Anda memiliki masalah epstein pearls atau bintik putih pada gusi.
Bayi yang memiliki kondisi tersebut berisiko lebih tinggi mengalami gigi berantakan.
Ilustrasi bayi tumbuh gigi. Foto: Shutter Stock
3. Karies
Kebersihan gigi yang buruk dapat menyebabkan gigi berlubang pada gigi susu si kecil. Sehingga, bisa menyebabkan gigi susu dan gigi permanennya berantakan.
Jadi, jika Anda tidak membersihkan gigi bayi setelah makan, maka akan menyebabkan gigi mereka karies dan berujung pada posisi gigi yang tidak sejajar.
4. Faktor Genetik
Beberapa bayi berisiko lebih tinggi memiliki gigi berantakan karena riwayat keluarga. Gen juga mempengaruhi bentuk rahang, dan bayi dengan rahang yang lebih kecil hanya memiliki sedikit ruang untuk giginya tumbuh, sehingga gigi mereka pun berantakan.
ADVERTISEMENT
5. Cedera
Mengutip Mom Junction, cedera pada anak usia dini dan trauma rahang, dapat memengaruhi gusi dan giginya. Ini bisa menyebabkan gigi sulung dan permanen bayi menjadi berantakan.

Cara Memperbaiki Gigi Bayi yang Berantakan

Ilustrasi gigi bayi. Foto: Shutter Stock
Gigi yang berantakan hanya dapat dirapikan oleh dokter gigi. Oleh karena itu, konsultasikan dulu dengan dokter gigi anak atau ortodontis, terutama yang ahli dalam mengoreksi maloklusi pada anak. Intervensi dini dapat membantu mencegah misalignment permanen, termasuk gigi permanen yang berantakan.
Kemudian, dokter juga akan memeriksa dulu kemungkinan penyebab sebelum dilakukan perawatan. Biasanya, dokter akan meminta si kecil untuk menghindari atau mengobati penyebab yang mendasarinya. Dalam kasus yang parah, dokter mungkin akan menyarankan menunggu bayi cukup besar untuk menjalani perawatan ortodontik seperti pemasangan kawat gigi.
ADVERTISEMENT