Penyebab Bayi Mudah Tersenyum Seperti Anak Asmirandah

30 Mei 2021 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asmirandah dan anaknya, Chloe.
 Foto: Instagram/asmirandah89
zoom-in-whitePerbesar
Asmirandah dan anaknya, Chloe. Foto: Instagram/asmirandah89
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang tua mana yang tak senang saat melihat bayi mereka mudah tersenyum. Senyuman yang diberikannya seolah menjadi momen berharga sekaligus bisa meluluhkan rasa lelah mengurus si kecil seharian. Ya, hal inilah yang juga dirasakan oleh Asmirandah.
ADVERTISEMENT
Selebriti sekaligus ibu satu anak ini rupanya memang pada saat hamil berharap bayinya kelak murah senyum. Benar saja, menurut penuturan Asmirandah, sang anak, Chloe Emanuelle Van Wattimena yang baru berusia 5 bulan itu mudah tersenyum. Gemas, ya!
"Pas tahun lalu hamil tuh selalu ngusap perut dan berdoa minta anak yang murah senyum.. Sederhana mintanya cuma mau lihat anak gampang tersenyum karena itu salah satu sumber sukacita... Anak ini lagi nangis pun digodain masih bisa senyum bahkan ketawa," tulis Asmirandah dalam keterangan di salah satu unggahan di Instagram pribadinya.
Lantas, apa penyebab bayi bisa murah senyum, ya? Simak kata dokter berikut ini.

Alasan Bayi Mudah Tersenyum seperti Anak Asmirandah

Penyebab Bayi Mudah Tersenyum Seperti Anak Asmirandah Foto: Instagram/asmirandah89
Moms, sebelumnya perlu dipahami bahwa tersenyum atau bahkan tertawa merupakan salah satu bagian dari perkembangan bayi yang penting untuk diperhatikan. Ya, hal ini masuk dalam kategori perkembangan personal sosial si kecil.
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Anak, dr. Ellen Wijaya, SpA., menjelaskan bahwa saat bayi berusia 2 bulan, maturasi atau pematangan perkembangan otaknya sudah mulai bertambah. Dampaknya, di usia ini bayi mulai tersenyum yang 'sebenarnya' atau sebagai bentuk respons emosional atau yang dikenal senyum responsif.
"Senyuman bayi ini berupa reaksi terhadap input pancaindra, misalnya ketika melihat atau mendengar suara orang tuanya, atau bahkan saat digendong," kata dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Puri Indah, Jakarta Barat tersebut kepada kumparanMOM.
Kemudian, seiring bertambahnya usia si kecil, maka senyumnya pun menjadi bagian dari respons terhadap kondisi lingkungan yang merupakan senyum sosial. Nah, bila si kecil sudah menginjak usia 6 bulan dan belum bisa tersenyum, jarang tersenyum atau tak menunjukkan ekspresi kesenangan dan lainnya, maka segera bawa ke dokter. Sebab, dikhawatirkan ia mengalami masalah keterlambatan perkembangan, Moms. Jadi, segeralah bawa bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT
"Hal ini perlu dideteksi secara dini oleh orang tua sehingga anak dapat dibawa ke dokter spesialis anak untuk diperiksa kondisi pertumbuhan dan perkembangannya secara menyeluruh," tutup dr. Ellen.