MPASI 6 Bulan Pertama, Apakah Sudah Boleh Diberi Telur?

20 Februari 2021 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MPASI 6 Bulan Pertama, Apakah Sudah Boleh Diberi Telur? Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
MPASI 6 Bulan Pertama, Apakah Sudah Boleh Diberi Telur? Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyiapkan MPASI 6 bulan pertama mungkin jadi hal yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Ya Moms, di masa-masa itu, Anda biasanya jadi suka bereksperimen dengan menu-menu baru. Salah satu sumber protein yang mungkin terpikirkan oleh Anda untuk diolah jadi MPASI bayi adalah telur.
ADVERTISEMENT
Ya, telur merupakan makanan kaya protein yang harganya murah, mudah ditemukan, serta bisa dimasak dengan berbagai cara. Maka, Anda bisa dengan mudah membuat MPASI dari telur, apalagi kuning telur memiliki nilai gizi yang mengesankan karena berisi 250 miligram kolin yang membantu untuk mendorong aktivitas sel normal.
Healthline melansir, telur utuh mengandung riboflavin, B12, dan asam folat, juga memiliki jumlah fosfor dan selenium yang baik. Dengan banyaknya manfaat yang didapatkan dari telur, apakah makanan ini sudah boleh diberikan kepada bayi untuk MPASI 6 bulan pertama?

Penjelasan soal Telur untuk MPASI 6 Bulan Pertama Bayi

MPASI 6 Bulan Pertama, Apakah Sudah Boleh Diberi Telur? Foto: Freepik
Dulu, dokter anak merekomendasikan untuk menunggu memperkenalkan telur ke makanan bayi karena masalah alergi. Tetapi rekomendasi saat ini mengatakan tidak ada alasan untuk memberikan telur saat si kecil memulai MPASI, yaitu pada usia 6 bulan pertama.
ADVERTISEMENT
Namun, saat memberikan telur kepada bayi, penting bagi Anda memerhatikan dengan cermat reaksi alergi pada si kecil. Sehingga jika bayi timbul reaksi alergi usai makan telur, lebih baik jangan memberikannya lagi di menu MPASI berikutnya.
Anda juga harus cermat saat memberikan telur kepada bayi. Ya Moms, jangan pernah memberikan telur setengah matang apalagi mentah. Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), telur mentah mengandung bakteri salmonella. Apalagi bayi berisiko 4 kali lipat mengalami keracunan salmonellosis dibandingkan orang dewasa yang mengonsumsi telur mentah atau setengah matang.
Gejala yang muncul akibat bakteri salmonella yakni diare berdarah, disertai demam, muntah, dan dehidrasi. Hal ini bisa membahayakan si kecil, apabila kekurangan cairan dan tidak segera diatasi.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa tips mengkonsumsi telur yang perlu diperhatikan agar terhindar dari salmonellosis:
Jadi, boleh-boleh saja bayi diberikan telur sejak pertama kali MPASI. Pastikan saja Anda menyajikannya dengan tepat, Moms.
ADVERTISEMENT