Moms, Ini 3 Cara untuk Bantu Suami Atasi Ejakulasi Dini

16 Agustus 2018 19:08 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi  bercinta (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bercinta (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ejakulasi dini merupakan permasalahan yang mungkin cukup sering ditemukan di dalam kehidupan seks Anda. Ejakulasi dini merupakan kondisi di mana seorang pria mencapai klimaks terlalu cepat ketika berhubungan seksual. Ejakulasi dini juga bisa didefinisikan ketika ejakulasi terjadi sebelum atau sesaat setelah penetrasi seksual.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, tidak ada patokan pasti soal berapa lama atau durasi berhubungan seksual yang baik untuk seorang pria ejakulasi. Namun, ejakulasi dini yang terlalu sering tentu dapat mengurangi kepuasaan hingga mengganggu hubungan Anda dengan suami.
Lantas apa sih, penyebab ejakulasi dini? Bisa beragam, Moms. Tapi biasanya, kondisi ini disebabkan karena faktor psikologis atau fisik pria. Misalnya, bila pria memiliki masalah gangguan prostat dan tiroid.
Tapi untuk mengatasi masalah ejakulasi dini, Anda tidak perlu buru-buru membawa suami ke dokter kok. Cobalah lebih dulu membantu suami mengatasi masalah ini di rumah. Bagaimana caranya?
1. Minta suami menggunakan kondom yang cukup tebal. Ketebalan bahan kondom dapat membantu menurunkan sensitivitas penis saat senggama sehingga suami dapat menunda ejakulasinya. Selain kondom, beberapa jenis pelumas seks juga dapat mengurangi rasa atau sensasi pada penis.
ADVERTISEMENT
2. Minta suami untuk melakukan masturbasi terlebih dahulu sebelum berhubungan seksual.
3. Ingatkan suami untuk menarik napas dalam-dalam ketika hendak ejakulasi. Ini dipercaya juga dapat menahan proses ejakulasi.
Apabila usaha-usaha di atas belum berhasil, Anda dan suami mungkin perlu bertemu dengan dokter agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat. Tapi ingat Moms, ejakulasi dini yang disebabkan oleh masalah psikologis. Jadi selain dokter, mungkin suami juga perlu menemui psikolog untuk berkonsultasi.