Manfaat Ajak Anak untuk Ikut Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga

11 April 2024 15:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
Anak laki-laki melakukan pekerjaan rumah tangga. Foto: Travelpixs/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak laki-laki melakukan pekerjaan rumah tangga. Foto: Travelpixs/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah Lebaran, wajar jika kondisi di rumah jadi berantakan karena menerima banyak tamu. Di momen tersebut, biasanya asisten rumah tangga alias ART juga masih izin mudik. Sehingga, ibu harus punya tenaga ekstra untuk membersihkan rumah.
ADVERTISEMENT
Meski identik dengan tugas ibu, sebenarnya melakukan pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab seluruh anggota keluarga, termasuk anak. Ya Moms, Anda bisa mengajarkan anak melakukan pekerjaan rumah tangga sejak dini, namun harus tetap disesuaikan dengan usianya.
Mengajari anak melakukan pekerjaan rumah tangga ternyata punya banyak manfaat. Apa saja?

6 Manfaat Ajari Anak untuk Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga

1. Membangun kemandirian
Ketika anak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, hal itu dapat memberinya rasa pencapaian yang besar. Tugas-tugas yang orang tua berikan juga akan mendorong kemandirian pada anak. Ini akan menjadi sebuah kebiasaan ketika anak beranjak dewasa kelak. Dikutip dari Very Well Family, ia akan mampu mengerjakan semuanya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain seperti .
ADVERTISEMENT
2. Ajari pentingnya kebersihan
Anak laki-laki melakukan pekerjaan rumah tangga. Foto: Art_Photo/Shutterstock
Memberi anak-anak tugas rumah dapat mengajarkan nilai untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih. Mengajak anak membereskan rumah secara teratur adalah cara yang bagus untuk membangun rutinitas yang baik. Ini juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak nantinya, Moms.
3. Ajari pentingnya kerja sama tim
Mengajak anak mengerjakan tugas rumah tangga akan mengajarkan anak bagaimana harus bekerja sama di dalam sebuah tim. Misalnya, ketika orang tua meminta anaknya untuk menyapu, kemudian ayah atau ibu yang akan mengepel lantai setelahnya. Dengan demikian, ia tahu bahwa pekerjaan rumah tangga bukan hanya tanggung jawab ibu, karena semua anggota keluarga akan melakukannya.
4. Berpengaruh pada kesuksesan
Anak laki-laki melakukan pekerjaan rumah tangga. Foto: Inna photographer/Shutterstock
Penelitian yang dilakukan oleh dokter dan ahli akupuntur AS, dr. Marty Rossman, MD, menunjukkan bahwa melibatkan anak dalam tugas-tugas rumah tangga sejak dini dapat berdampak positif pada kesuksesan anak di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
“Prediktor terbaik kesuksesan orang dewasa muda di usia pertengahan 20-an adalah bahwa mereka berpartisipasi dalam tugas-tugas rumah tangga ketika mereka berusia tiga atau empat tahun,” kata dr. Marty.
5. Melatih tanggung jawab
Dikutip dari The Center for Parenting Education, memberikan anak tugas rumah tangga dapat melatih anak untuk bertanggung jawab dengan lingkungan di mana ia tinggal dan apa yang dimilikinya. Anak akan merasa lebih mampu untuk memenuhi kewajiban dan menyelesaikan tugasnya sendiri.
6. Mempelajari keterampilan baru
Mengajak anak untuk melakukan pekerjaan rumah mungkin tidak akan membantu anak menjadi pintar secara akademis. Tapi, hal ini justru akan memberinya kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru, seperti melipat pakaian, menyiram tanaman, hingga membersihkan kamarnya sendiri yang akan bermanfaat selamanya untuk si kecil.
ADVERTISEMENT