Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua saat Tidurkan Bayi Baru Lahir

29 November 2023 15:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tidur. Foto: all_about_people/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidur. Foto: all_about_people/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayi baru lahir memiliki durasi tidur yang cukup lama, yakni 14-18 jam per hari. Namun pola dan ritme tidur bayi masih berubah-ubah karena sedang dalam proses menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya di dunia.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu tak jarang orang tua justru kurang tidur saat memiliki bayi sehingga membuatnya lebih mudah kelelahan. Anda juga mengalaminya, Moms?
Nah selain itu ternyata banyak hal yang sering disalahpahami orang tua terkait kebiasaan tidur bayi. Beberapa kesalahan yang sering terjadi ini justru bisa membahayakan keselamatan bayi.
Apa saja?

Hal yang Kerap Disalahpahami Orang Tua soal Bayi Baru Lahir

1. Tidur di Sofa dengan Bayi di Dada
Ilustrasi Bayi Tidur di Atas Dada Ibu. Foto: Shutterstock
Salah satu spot favorit menyusui para ibu di rumah selain di kamar adalah di sofa. Sambil menyusui, ibu bisa sambil membaca buku, minum susu hangat, atau sambil scroll HP.
Tapi seringkali ibu yang kelelahan jadi ketiduran sambil menyusui di sofa, dengan posisi bayi berbaring di dadanya atau di atas bantal menyusui. Posisi ini memang terlihat nyaman, tapi ternyata menyimpan bahaya yang besar lho, Moms!
ADVERTISEMENT
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tidur bersama seperti ini —di sofa atau kursi berlengan—adalah kesalahan serius saat menidurkan bayi baru lahir. Ini jauh lebih berbahaya dibandingkan tidur bersama di ranjang, karena berisiko menjatuhkan atau membekap bayi.
Jadi Moms, pastikan segera meletakkan bayi di kasur atau tempat tidurnya saat si kecil sudah selesai menyusu dan Anda merasa sangat mengantuk. Atau minta anggota keluarga lain mengawasi Anda jika khawatir si kecil akan langsung terbangun setelah diletakkan di kasur.
2. Memakai bumper boks bayi
Ilustrasi bumper boks bayi. Foto: Shutterstock
Beberapa ibu yang memilih menidurkan bayi di boks, tidak lupa juga membeli bumper boks. Ya, siapa sih yang tahan melihat bumper-bumper boks yang lucu-lucu dan menggemaskan di etalase-etalase toko bayi atau di e-commerce?
ADVERTISEMENT
Tapi itu ternyata berbahaya lho, Moms! Bahkan di AS bumper boks sudah dilarang digunakan.
Ya, Today's Parent melansir, beberapa bayi sering bergerak-gerak saat tidur, terutama saat mereka hampir belajar berguling, merangkak, atau berjalan. Namun kecil kemungkinannya mereka akan mengalami cedera serius jika kepala mereka terbentur pagar tempat tidur bayi.
Meskipun bumper berbahan jaring yang 'dapat bernapas' berfungsi dengan baik dalam menjaga empeng (dan tangan dan kaki si kecil) agar tidak keluar dari bilah tempat tidur bayi, namun juga tidak disarankan karena risiko terbelit dan tercekik. Juga, kata bijak: bayi yang lebih tua dan lebih mobile dapat berdiri di atas bumper dan menggunakannya sebagai langkah ketika mereka mencoba untuk keluar dari tempat tidurnya.
ADVERTISEMENT
3. Membiarkan bayi tidur di car seat meski sudah di rumah
Bayi di car seat. Foto: Shutterstock
Menurut AAP, membiarkan bayi tidur di car seat yang diletakkan di lantai atau dimasukkan ke dalam stroller merupakan bahaya keselamatan, karena kepala bayi dapat jatuh ke depan dan menyebabkan sesuatu yang disebut sesak napas posisional .
Karena sudut desain tempat duduknya, jauh lebih aman membiarkan bayi Anda tidur siang di kursi mobil saat sudah terpasang pada alasnya dan dipasang di dalam mobil. Membiarkan bayi Anda tidur di car seat semalaman ketika Anda tidak cukup terjaga untuk memeriksanya adalah kesalahan tidur bayi yang serius. Faktanya, para ahli sebenarnya merekomendasikan untuk membatasi waktu yang dihabiskan bayi Anda di kursi mobil, penjaga, atau ayunan hingga 30 menit, sebagian besar karena alasan perkembangan (membatasi gerakan) dan risiko mengembangkan plagiocephaly posisi (alias sindrom kepala rata ) .
ADVERTISEMENT
Namun, kami ingin mengakui bahwa waktu maksimal 30 menit ini benar-benar mustahil dilakukan dalam perjalanan darat, bagi orang tua yang memiliki pekerjaan panjang atau perjalanan ke tempat penitipan anak, atau ketika ayunan benar-benar merupakan satu-satunya tempat Anda dapat menidurkan bayi Anda. Kami ingin melihat lebih banyak penelitian tentang rekomendasi ini.
4. Menunda sleep training karena bayi tumbuh gigi
Ilustrasi bayi tumbuh gigi. Foto: Shutter Stock
Sama halnya dengan menyapih, sleep training membutuhkan kesiapan ibu dan bayi. Oleh karena itu jika Anda belum siap melakukan sleep training pada si kecil, sebaiknya tunda dulu. Sebab ada saja momen yang akan membuat Anda selalu menunda jika memang belum siap.
Tak masalah kok, Moms, masing-masing ibu dan bayi memiliki waktunya sendiri-sendiri. Jika Anda dan si kecil sudah siap, apa pun kondisinya tak akan benar-benar menghalangi rencana sleep training.
ADVERTISEMENT