Kehadiran Orang Tua Baik untuk Kesehatan Mental Ibu Tunggal dan Ibu Baru

26 Februari 2024 14:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keluarga tiga generasi. Foto: takayuki/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga tiga generasi. Foto: takayuki/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjalani tanggung jawab sebagai seorang ibu tidaklah mudah. Banyaknya peran yang dijalani dan juga tidak sedikit tantangan yang dihadapi, membuat beberapa ibu rentan mengalami masalah kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga menarik perhatian sekelompok peneliti dari University of Helsinki di Finlandia. Dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal Population Studies, peneliti mengungkapkan temuan bahwa dukungan dan kehadiran orang tua dari ibu --atau kakek-nenek dari cucunya-- dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan mental para ibu.
Ini juga termasuk melindungi ibu dari risiko depresi. Terutama bagi ibu yang telah berpisah dengan pasangan dan menjadi orang tua tunggal.
New York Post melansir, studi ini dilakukan dengan memeriksa data dari 116.917 ibu yang berpisah dengan anaknya yang berusia di bawah 12 tahun, dan 371.703 ibu yang tidak berpisah dengan sang anak. Mereka diperiksa setidaknya selama tiga tahun antara tahun 2000 hingga 2014.
ADVERTISEMENT
Para peneliti berusaha membandingkan prevalensi ibu yang mengonsumsi obat antidepresan, dengan karakteristik orang tua terkait kemampuan mereka dalam memberi dukungan.
Hasilnya menunjukkan bahwa kemungkinan depresi pada ibu lebih rendah terjadi jika mereka mendapat dukungan dari orang tua yang masih berusia di bawah 70 tahun, pernah bekerja, dan tidak memiliki masalah kesehatan yang parah. Depresi juga lebih jarak terjadi jika orang tua masih menikah dan tinggal dekat dengan putri mereka.
"Ketika tinggal dekat dengan keluarga tidak memungkinkan, maka panggilan video setiap hari dengan kakek-nenek bisa menjadi alternatif yang baik. Nenek juga dapat memberikan dukungan untuk putri mereka. Kuncinya adalah pengasuhan yang secara konsisten memberikan perhatian untuk membantu kesejahteraan ibu serta anak-anak mereka," ungkap psikolog pendidikan dan pakar parenting, Dr. Michele Borba, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, karakteristik nenek dari pihak ibu juga tampaknya paling berpengaruh terhadap kesehatan mental ibu. Berbeda dengan peran kakek-nenek dari pihak ayah yang jauh lebih kecil.
"Karakteristik kakek-nenek yang terkait dengan potensi memberikan dukungan dan kebutuhan diprediksi memicu depresi yang lebih rendah pada ibu. Terutama di kalangan ibu yang telah berpisah dengan pasangan," kata peneliti dalam temuan tersebut.

Dukungan Bagi Para Ibu Baru dari Orang Tua Juga Tidak Kalah Penting!

Dukungan Bagi Para Ibu Baru dari Orang Tua Juga Tidak Kalah Penting!. Foto: Hananeko_Studio/Shutterstock
Sementara itu, seorang psikoterapis Matt Lundquist, LCSW, MSED, juga menjelaskan bahwa rasa kebersamaan dan dukungan dari orang-orang terkasih dalam membantu seseorang yang mengalami masalah kesehatan mental. Terutama dukungan dari sosok ibu yang sangat berperan penting dalam membimbing anak perempuannya.
"Meskipun ada masalah kejiwaan yang memerlukan perhatian dari ahli kesehatan mental. Namun, sering kali dukungan masyarakat dan keluarga, kepedulian, dan pengasuhan yang diberikan oleh ibu baru dan orang tua baru sangat signifikan," tutur Lundquist.
ADVERTISEMENT
Apalagi, perempuan kerap kali menghadapi perubahan identitas saat mereka baru pertama kali menjadi ibu, seperti merawat bayi dan menjalankan peran sebagai orang tua.
Hubungan anak-orang tua ini dapat berperan penting dalam menghadapi tantangan yang dihadapi. Salah satunya memudahkan transisi menjadi seorang ibu baru.
"Ketika kita memikirkan peran yang dimainkan oleh orang tua [dari ibu], terutama ibunya, ada peran khusus dalam menavigasi perubahan identitas pada ibu baru. Serta, menciptakan ruang untuk membicarakan hal tersebut," ungkap Lundquist.
Ia pun menyarankan para kakek-nenek juga untuk menawarkan bantuan mereka, dan cari tahu apa yang dibutuhkan oleh anak dan cucu mereka.
"Ini dapat membantu para ibu baru dan orang tua baru untuk merasa lebih terbuka dalam menerima bantuan, dan mereka juga tidak merasa membebani Anda," tutupnya.
ADVERTISEMENT