Kapan Si Kecil Bisa Lepas Popok Seperti Anak Haykal Kamil?

24 Februari 2021 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haykal Kamil dan anaknya, Khawla. Foto: Instagram/@haykalkamil
zoom-in-whitePerbesar
Haykal Kamil dan anaknya, Khawla. Foto: Instagram/@haykalkamil
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebelum anak bisa pergi ke toilet sendiri, orang tua sudah dimudahkan dengan adanya popok yang bisa menampung urine si kecil. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot apabila si kecil buang air kecil maupun besar.
ADVERTISEMENT
Penggunaan popok sekali pakai yang praktis dan efisien tentu sangat disukai oleh sebagian orang tua. Namun, perlu kita ingat bahwa ini hanya akan berlangsung sementara lho, Moms. Sebab, seiring bertambahnya usia si kecil, kita wajib untuk mengajarkan anak untuk buang air kecil dan besar secara mandiri di toilet.
Hal itu pula yang sekarang sedang dilakukan oleh pasangan selebriti Haykal Kamil dan Tantri Namirah. Baru-baru ini Haykal menceritakan bagaimana putri semata wayangnya, Khawla Saila Kamil yang sedang belajar lepas popok di akun Instagram pribadinya.
“Sekarang Khawla mulai lepas popok, sebuah langkah besar untuk lebih mandiri,” tulis Haykal Kamil dalam keterangannya.
Untuk mengenalkan toilet training kepada putrinya yang berusia 3 tahun itu, Haykal mengaku sering mendudukkan Khawla di atas kloset setiap malam sebelum tidur meskipun anaknya tidak ingin buang air. Menurut Haykal, sejak saat itu Khawla sudah tidak mengompol lagi ketika bangun tidur di pagi hari. Wah, hebat ya, Moms!
ADVERTISEMENT
Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat melatih anak untuk lepas popok dan toilet training?

Waktu yang Tepat Latih Anak untuk Lepas Popok

Haykal Kamil dan keluarga. Foto: Instagram/@tantrinamirah
Dilansir Mayo Clinic, beberapa anak menunjukkan tanda-tanda siap untuk dilatih toilet training antara usia 18-24 bulan. Namun, beberapa anak bahkan belum siap hingga usia mereka 3 tahun.
Ya Moms, kesiapan anak untuk lepas dari popok memang berbeda-beda. Jadi, Anda tidak perlu memaksakan si kecil ya, Moms. Sebab, bila si kecil dirasa belum siap, mungkin Anda akan membutuhkan waktu lebih lama jika harus mengajarkan toilet training.
Keberhasilan mengajarkan toilet training pada anak bukan terletak pada usia, tapi pada aspek perkembangan fisik dan perilaku anak. Misalnya, Anda bisa memulainya saat anak sudah mulai bisa memberi tanda ketika mereka ingin buang air, coba bawa si kecil ke toilet dan minta mereka buang air di sana.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa juga untuk selalu memeriksa kondisi popok anak. Perhatikan apakah kondisi popok kering atau basah, apakah si kecil masih buang air di malam hari, hingga tingkat keteraturan mereka buang air. Nah Moms, jika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda positif, maka Anda bisa mulai mengajarkan toilet training.
Mulailah dengan memperkenalkan apa itu toilet, apa fungsinya dan bagaimana menggunakannya kepada si kecil. Bantu anak untuk duduk dengan benar di atas kloset, bila perlu tambahkan kursi kecil sebagai penyangga. Kemudian, beri tahu mereka untuk menyiram kloset dan mencuci tangannya setelah menggunakan kloset. Apabila si kecil terlihat belum siap dan tidak nyaman berada di atas kloset, Anda masih bisa menggunakan pispot atau potty chair untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT

Penulis: Hutri Dirga Harmonis