Kapan Sebaiknya Mulai Persiapkan Dana Pendidikan Anak dan Bagaimana Caranya?

15 Maret 2023 19:00 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapan Sebaiknya Mulai Persiapkan Dana Pendidikan Anak dan Bagaimana Caranya?. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kapan Sebaiknya Mulai Persiapkan Dana Pendidikan Anak dan Bagaimana Caranya?. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai orang tua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik bagi anak termasuk dalam hal pendidikan. Sebab dengan mengenyam pendidikan yang baik, seseorang bisa memperbesar peluang untuk sukses dan hidup layak di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Namun tingginya biaya sekolah terkadang membuat orang tua ragu apakah mampu menyekolahkan anak di sekolah impian. Oleh karena itu diperlukan perencanaan jangka panjang agar biaya sekolah anak terpenuhi. Bagaimana dan kapan harus mulai menyiapkannya?
Menurut Financial Planner Ila Abdulrahman, menyiapkan dana pendidikan untuk anak idealnya dilakukan sebelum menikah. Dana pendidikan untuk anak bisa disiapkan saat mulai mendapatkan gaji pertama. Jika sudah terlambat, mulailah secepatnya.
"Sesegera mungkin setelah kelahirannya atau selambat-lambatnya saat ini masih lebih baik, dibanding esok, lusa atau nanti-nanti," ujar Ila saat dihubungi kumparanMOM baru-baru ini.
Menurut Ila, semakin cepat disiapkan, semakin lama waktu yang tersedia untuk mengumpulkan dana dan semakin rendah beban keuangan yang akan dirasakan di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Selain menyiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin, Ila juga memberikan beberapa tips lainnya. Yuk simak dalam penjelasan berikut ini.
Ilustrasi Tabungan atau Menabung. Foto: Shutterstock
Berapa persen alokasi dana pendidikan dari pendapatan bulanan?
Ila menuturkan tidak ada persentase pasti yang bisa diterapkan untuk menyiapkan dana pendidikan anak, karena besarnya penghasilan dan pengeluaran keluarga masing-masing berbeda.
"Namun sekitar 20-50% dari penghasilan bulanan adalah alokasi untuk menyiapkan seluruh tujuan keuangan keluarga: Dana darurat, asuransi, Dana pensiun, pernikahan anak, rohani travelling, membeli rumah, mobil dan tujuan-tujuan akan dream lain termasuk di dalamnya dana pendidikan anak," ujar Ila.
Tabungan pendidikan masih nol tapi anak sudah sekolah, harus bagaimana?
Untuk kasus seperti itu, Ila menyarankan agar orang tua fokus menyiapkan dana pendidikan ke jenjang selanjutnya. Hitung perkiraan biaya pendidikan anak dengan dikalikan inflasi atau kenaikan harga secara berkala.
ADVERTISEMENT
"Dari perkiraan ini, Anda bisa menentukan target tabungan, investasi yang harus dilakukan dan jangka waktu untuk mencapainya. Dengan tetap mengacu pada 20%-50% dari penghasilan," ujar Ila.
Gunakan instrumen investasi
Ila juga menyarankan orang tua menyiapkan dana pendidikan menggunakan instrumen investasi yang dipahami.
"Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan pilihan instrumen investasi yang tepat untuk mengoptimalkan keuntungan dari tabungan pendidikan anak, seperti reksa dana, obligasi, saham, atau instrumen investasi lainnya yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda," kata Ila.
Punya mimpi sekolah di luar negeri
Biaya pendidikan di luar negeri bisa jauh lebih tinggi daripada di dalam negeri. Terutama, kata Ila, jika anak akan mengambil program pendidikan yang lebih tinggi atau berada di negara dengan biaya hidup tinggi.
ADVERTISEMENT
Sehingga sangat disarankan untuk menyiapkan tidak hanya biaya pendidikan, tetapi juga biaya tempat tinggal dan biaya hidup juga.
"Selain itu biaya pendidikan di luar negeri biasanya harus dibayar di muka atau dalam jangka waktu yang singkat, sehingga menyiapkan dana pendidikan sejak awal akan membantu menghindari beban keuangan yang terlalu besar dan memastikan ketersediaan dana saat dibutuhkan," ujar Ila.
Meskipun ada beberapa opsi pendanaan biaya pendidikan dari beasiswa yang membiayai dana pendidikan plus tempat tinggal dan biaya hidup, tak ada salahnya anda sebagai orangtua menyiapkan juga. Apalagi kita tidak pernah tahu kepastian yang akan datang. Seperti resesi saat ini yang menyebabkan biaya hidup meningkat.
com-Ilustrasi membuat buku tabungan Foto: Shutterstock
Bagaimana jika anak lebih dari satu?
Prinsipnya berapa pun jumlah anak, tetap semua harus mendapat akses pendidikan yang sama, biaya yang direncanakan juga sama, hanya berbeda di jangka waktu atau tahun masuk. Sehingga akan berpengaruh dalam beberapa hal, terutama dalam hal besarannya, antara anak tunggal dan anak lebih dari satu.
ADVERTISEMENT
"Jika memiliki anak tunggal, mungkin bisa lebih fokus dan fleksibel dalam menentukan target tabungan dan jangka waktu untuk mencapainya," kata Ila.
Selain itu juga bisa pertimbangkan untuk menyediakan lebih banyak dana untuk pendidikan anak tunggal. Terutama jika biaya pendidikan lebih tinggi dari rata-rata atau jika ingin memberikan kesempatan yang lebih baik untuk anak, dibanding dengan anaknya lebih dari satu.
Sebagai contoh jika menganggarkan 15 persen pendapatan untuk biaya pendidikan anak tunggal. Sementara, apabila memiliki 2 anak, rata-rata mendapat alokasi 7,5 persen per anak.
"Strategi atau opsinya, jika ingin tetap di sekolah dengan biaya 15 persen adalah dengan menambah penghasilan atau menekan pengeluaran lain, atau bergeser target sekolah yang akan dituju dengan biaya yang lebih terjangkau sesuai dengan budget yang ada," kata Ila.
ADVERTISEMENT
Menjadi orang tua optimistis
Memang bila melihat angka biaya pendidikan, rasanya kok tidak mudah ya, tidak kecil, apakah sanggup? Bisa dan sanggup kok, Moms!