Ibu Menyusui Minum Obat karena Positif COVID-19, Berpengaruh pada ASI Enggak Ya?

3 Agustus 2021 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Menyusui Minum Obat karena Positif COVID-19, Berpengaruh pada ASI Enggak Ya? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Menyusui Minum Obat karena Positif COVID-19, Berpengaruh pada ASI Enggak Ya? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu menyusui yang terkonfirmasi positif COVID-19, tetap boleh menyusui bayi. Ya Moms, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menganjurkan ibu tetap menyusui selama positif COVID-19 dengan memperhatikan langkah pencegahan. Misalnya saja, dengan tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
ADVERTISEMENT
WHO menilai menyusui lebih besar manfaatnya jika dibandingkan risiko yang bisa didapat bayi bila ia dipisahkan dari ibunya dan berhenti menyusu. Sehingga, WHO menyarankan agar ibu terus menyusui bayi meski sedang positif COVID-19.
"Berdasarkan bukti yang tersedia, saran WHO adalah bahwa manfaat menyusui melebihi potensi risiko penularan COVID-19," ujar Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Apabila ibu tidak mampu menyusui bayinya secara langsung, pemberian ASI bisa dilakukan dengan memerah ASI. ASI perah dapat diberikan ke bayi oleh Anda secara langsung maupun anggota keluarga lain yang sehat.
Namun, yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah, saat terinfeksi virus corona, Anda mungkin harus minum obat atau vitamin demi mengembalikan kesehatan tubuh. Nah, apakah proses pengobatan ini aman bagi bayi dan apakah obat atau vitamin yang dikonsumsi dapat memengaruhi kualitas ASI? Berikut penjelasannya, Moms.
ADVERTISEMENT

Penjelasan soal Apakah Obat COVID-19 Aman Bagi Ibu Menyusui dan Bayi

Ibu menyusui pakai masker. Foto: Shutterstock
Menurut Dokter Umum Konselor Laktasi di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, dr. Nia Wulan Sari, CIMI, sebagian besar obat-obatan COVID-19 dan vitamin aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Walaupun obat seperti oseltamivir dan favipiravir dalam bentuk terhidroksilasi memang ditemukan terdistribusi dalam ASI.
“Namun, metabolit aktif oseltamivir hanya terdeteksi pada ASI dalam jumlah minimal. Oseltamivir dapat digunakan pada ibu menyusui apabila potensi manfaat yang didapat oleh ibu melebihi potensi risiko paparan obat terhadap bayi,” ujar dr. Nia dalam siaran pers yang diterima kumparanMOM.
Lebih lanjut, dr. Nia juga menjelaskan bahwa belum ada penelitian terkait penggunaan favipiravir pada manusia yang melibatkan ibu hamil dan menyusui. Karenanya, penggunaan favipiravir tidak dianjurkan pada ibu menyusui.
ADVERTISEMENT
“Masih belum diketahui apakah metabolit acetylcysteine berada di dalam ASI, sehingga penggunaan untuk ibu menyusui harus mempertimbangkan dengan matang manfaat dan risikonya,” jelasnya.
Jadi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, untuk mempertimbangkan manfaat dan efek samping sebelum Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut selama positif COVID-19 ya, Moms.