Ibu Hamil, Ini 7 Manfaat Air Ketuban untuk Pertumbuhan Janin

21 Oktober 2019 8:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat Anda hamil, air ketuban punya peran penting untuk janin. Ya Moms, air ketuban biasanya terbentuk ketika janin berusia 12 hari. Cairan ketuban ini merupakan cairan bening berwarna kuning yang mengelilingi bayi saat tumbuh dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, cairan ketuban terdiri dari air yang diproduksi oleh tubuh ibu, namun secara bertahap ketika usia kandungan sekitar 20 minggu, air ketuban didominasi oleh air seni yang dikeluarkan oleh janin, Moms.
Dilansir Medical News Today, air ketuban ini mengandung nutrisi, hormon, dan antibodi yang penting untuk melindungi bayi di dalam kandungan. Selain itu, dengan air ketuban inilah janin belajar bernapas, menelan makanan yang dikonsumsi oleh ibu, dan bergerak.
Tak hanya itu saja, ternyata ada 7 manfaat lain air ketuban untuk janin. Apa saja?
ilustrasi janin di dalam kandungan Foto: Shutterstock
1. Melindungi dari benturan
Ketika hamil, ibu memang harus berhati-hati bergerak, jangan sampai gerakan yang dilakukan oleh ibu terlalu ekstrem. Namun, jika Anda tak sengaja melakukan gerakan ekstrem, air ketuban bisa melindungi janin karena bertindak sebagai peredam kejut.
ADVERTISEMENT
2. Mengontrol suhu
Selain melindungi dari benturan, air ketuban juga bisa memastikan kondisi rahim tetap hangat dan nyaman untuk janin, Moms. Diketahui, suhu air ketuban sekitar 37,5 derajat celsius.
3. Mencegah infeksi
Antibodi yang terkandung dalam air ketuban berfungsi untuk mencegah infeksi pada janin. Sel antibodi akan melawan infeksi yang berasal dari luar tubuh Anda agar janin tetap terjaga.
4. Mendukung Sistem perkembangan paru-paru dan pencernaan
Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana janin bernapas dalam kandungan? Sebenarnya, bayi dalam kandungan tidak bernapas seperti kita, Moms, melainkan dengan menelan air ketuban. Aktivitas ini dimulai saat kandungan sedang berusia 10-11 minggu.
Nah air ketuban yang dihirup oleh janin, berfungsi untuk mengembangkan paru-paru si kecil. Selain itu, air ketuban yang ditelan oleh janin, juga berfungsi untuk mengembangkan sistem pencernaannya, Moms.
Ilustrasi janin dalam kandungan. Foto: Pixabay
5. Perkembangan otot dan tulang
ADVERTISEMENT
Saat janin melayang di dalam kantung ketuban, biasanya ia memiliki kebebasan untuk bergerak. Ini akan memberikan kesempatan pada otot dan tulangnya untuk berkembang dengan baik.
6. Pelumas
Cairan ketuban mencegah bagian-bagian tubuh seperti jari dan kaki tumbuh berdempetan atau bisa menyebabkan bayi mengidap polidaktili (kelainan kelebihan jari pada janin).
7. Menjaga tali pusat
Air ketuban dalam rahim berfungsi untuk mencegah tali pusat tertekan. Tali pusat ini mengangkut makanan dan oksigen dari plasenta ke janin yang sedang tumbuh, Moms.
Lantas, berapa volume air ketuban yang normal ya?
Dikutip dari Todays Parent, pada kehamilan 20 minggu, ibu hamil seharusnya mempunyai sekitar 400 mililiter (ml) air ketuban. Volume ini akan meningkat dua kali lipat menjadi 800 ml pada usia kehamilan memasuki 28 minggu. Kemudian, pada usia 37 minggu atau menjelang kelahiran, barulah volume air ketuban lambat laun menurun hingga 400-500 ml.
ADVERTISEMENT