Hari Kanker Anak Sedunia, Apa yang Perlu Diwaspadai Orang Tua?

15 Februari 2024 18:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang mengalami kanker Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang mengalami kanker Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanggal 15 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia. Peringatan ini bukan tanpa alasan, mengingat kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya dan seringkali menyebabkan kematian jika penanganannya terlambat.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurut catatan WHO, dalam satu tahun setiap 1 juta anak, 110-130 di antaranya mengalami kanker. International Agency for Research on Childhood Cancer (IARC) --lembaga di bawah naungan WHO yang fokus pada kanker anak-- memperkirakan pada 2020 ada sekitar 8.677 anak Indonesia usia 0-14 tahun yang mengalami kanker. Angka ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mengenali gejala kanker pada anak agar bisa mendeteksi lebih dini. Harapannya, semakin dini ditangani, kanker akan bisa diatasi dan harapan hidup anak semakin besar.
Lalu apa saja gejala yang perlu diwaspadai?

Gejala Kanker pada Anak

Moms, kanker memiliki banyak jenis. Mengutip laman Kemenkes, beberapa yang paling umum dan kerap ditemukan pada anak antara lain leukimia (kanker darah), tumor otak, tumor neuroblastoma (kanker yang berkembang dari sel-sel saraf yang belum matang), dan limfoma (pembengkakan kelenjar getah bening).
ADVERTISEMENT
Gejala yang muncul akan berbeda pada setiap anak tergantung kanker yang diderita. Namun secara umum, berikut beberapa gejala kanker yang sering muncul pada anak dan perlu diwaspadai orang tua, dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
- Mata terlihat seperti mata kucing ketika terkena cahaya
- Demam, pucat, kelelahan, serta perut membesar tanpa sebab yang jelas
- Benjolan yang tampak makin membesar dalam waktu singkat
- Tanda-tanda perdarahan, misalnya bintik-bintik merah yang tidak hilang saat ditekan, memar yang timbul spontan, mudah memar atau lebam ketika terkena benturan yang tidak terlalu keras, perdarahan gusi atau mimisan tanpa sebab yang jelas.
- Nyeri tulang atau sendi
- Nyeri kepala, terutama disertai muntah-muntah di pagi hari atau penglihatan kabur atau ganda
ADVERTISEMENT
- Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
"Penyakit keganasan (kanker) pada anak seringkali sulit untuk segera dikenali. Hal ini disebabkan karena gejala awalnya seringkali mirip dengan penyakit lain yang lebih ringan," kata dokter spesialis anak dr. Catharine M. Sambo, Sp.A(K), di laman IDAI.
Ia menyarankan para orang tua segera membawa anaknya ke dokter jika menemukan lebih dari satu gejala di atas. Meski belum tentu anak mengalami kanker, tapi tetap lebih baik mencegah daripada mengobati. Setuju, Moms?