Harga Emas Melejit, Mending Jual atau Simpan Ya, Moms?

Ilustrasi ibu menabung emas. Foto: Nuttapong punna/Shutterstock

Belakangan ini harga emas terus melejit. Mengutip situs Logam Mulia, harga emas hari ini menjadi Rp 1.345.000 per gram. Sementara itu, harga jual kembali atau buyback emas Antam berada di angka Rp 1.240.000 per gram.

Kondisi ini mungkin membuat Anda yang punya investasi emas jadi galau. Mending disimpan atau dijual, ya?

Nah Moms, agar tidak salah langkah, Anda perlu memikirkan ulang apa sebenarnya tujuan investasi yang dilakukan. Jangan lupa diskusikan dengan suami sebelum mengambil keputusan, apalagi jika investasi itu merupakan simpanan keluarga.

Lalu, apa pertimbangan yang harus dipikirkan? Yuk simak penjelasan financial planner dari Shila Financial, Ila Abdulrahman, berikut ini.

Haruskah Jual Emas saat Harganya Sedang Tinggi?

Ilustrasi investasi emas. Foto: Shutterstock

Ila menjelaskan, kondisi perekonomian setiap keluarga berbeda-beda. Oleh karena itu tidak dapat digeneralisir apa yang harus dilakukan saat harga emas melonjak tinggi.

"Jika memang sedang butuh ya dijual saja, jika tidak ya biarkan saja," kata Ila kepada kumparanMOM, Jumat (19/4).

Moms, jika tujuan keluarga Anda membeli emas untuk membiayai sesuatu seperti untuk berkurban, biaya masuk sekolah, untuk mendaftar haji, dan saat ini sudah waktunya membeli kurban, membayar sekolah dan bayar/pelunasan haji, tak masalah untuk menjual emas simpanan.

"Silakan emasnya dilikuidasi dan digunakan untuk membayar," kata Ila.

Sebab menurutnya emas bukan sarana berinvestasi. Emas berfungsi sebagai hedging atau pelindung nilai. Bahasa sederhananya adalah penjaga inflasi.

"Dahulu beli kambing 1,6 juta butuh 2 gram emas, saat ini harga kambing dengan ukuran sama Rp 2,6 juta, tetap butuh 2 gram emas. Boleh bandingkan juga dengan pengalaman ibu-ibu sendiri dalam membeli barang," tuturnya.

Gimana, Moms, sudah tercerahkan?