Fakta Seputar ASI Bocor Atau Merembes

8 Februari 2019 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Payudara Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Payudara Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi ASI bocor atau merembes dari payudara, mungkin tidak pernah dibayangkan oleh para ibu sebelum melahirkan bayinya ke dunia. Namun faktanya, kebanyakan wanita akan mengalami kondisi ini di hari-hari pertama setelah bersalin.
ADVERTISEMENT
Kapan pun Anda mulai mengalaminya, kondisi ini bisa saja menimbulkan ketidaknyamanan. Apalagi kalau ASI yang bocor atau merembes dari payudara Anda sampai membasahi pakaian dan dilihat orang.
Tapi tak usah khawatir. Kondisi ini wajar dan normal, Moms. Hal ini terjadi karena setelah melahirkan, terjadi penurunan hormon ovarium dan hormon kelenjar hipofisis yang kemudian digantikan oleh hormon prolaktin. Hormon ini dapat meningkatkan produksi ASI. Dan bila hormon prolaktin membuat produksi ASI meningkat tajam, hal itu membuat ASI sedikit bocor dan merembes ke luar.
Ibu menyusui Foto: Thinkstock
Selain itu, ada yang disebut sekresi oksitosin. Oksitosin diproduksi oleh hipotalamus, daerah otak yang dekat dengan kelenjar hipofisis. Oksitosin lah yang membuat kelenjar susu berkontraksi dan bisa melepaskan ASI ke dalam saluran susu.
ADVERTISEMENT
Nah, produksi oksitosin yang tidak menentu pada ibu yang baru melahirkan membuat kebocoran ASI tidak menentu selama beberapa hari pertama hingga satu minggu pasca persalinan.
Ibu menyusui. Foto: Thinkstock
Bisa juga, ada kesenjangan antara permintaan dan ASI yang tersedia. Di awal kehidupannya di dunia, keinginan bayi menyusui belum bisa diprediksi. Itu membuat payudara seakan dituntut untuk memproduksi ASI terus menerus.
Namun, ada waktu saat ASI terasa penuh di payudara, tapi si kecil belum lapar dan tidak menyusui. Ini juga bisa membuat ASI Anda merembes ke luar, Moms.
Namun sekali lagi, tak perlu khawatir. Kalaupun ASI yang bocor atau merembes membuat Anda merasa terganggu atau risih, hal ini tidak akan bertahan lama. Kebocoran ASI biasanya hanya berlangsung selama seminggu sampai dua minggu.
ADVERTISEMENT
Setelah seminggu atau dua minggu, tubuh secara bertahap mulai menyinkronkan permintaan si kecil untuk menyusui dan ASI yang tersedia di payudara.
Ilustrasi ASI bocor atau merembes Foto: Shutterstock
Untuk sementara waktu, Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan terus menyusui si kecil dan memakai bra yang memiliki bantalan sehingga dapat menahan ASI yang bocor. Atau, gunakan breast pad sekali pakai yang dapat Anda beli di toko-toko perlengkapan bayi.
Selebihnya, nikmati dan anggaplah kondisi ini pengalaman seru Anda sebagai ibu baru dan jangan lupa bersyukur karena mengalaminya.
Penulis: Nanda Saputri