Cerita Zivanna Letisha Dua Kali Melahirkan Beda Metode Persalinan

8 April 2023 11:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zivanna Letisha bersama keluarga. Foto: Instagram @zivannaletisha
zoom-in-whitePerbesar
Zivanna Letisha bersama keluarga. Foto: Instagram @zivannaletisha
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengalaman melahirkan setiap ibu bisa berbeda-beda dan memiliki ceritanya tersendiri. Termasuk yang dialami Puteri Indonesia 2008 sekaligus ibu dari tiga anak, Zivanna Letisha Siregar. Sebab, Zivanna harus menjalani dua persalinan dengan metode yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, wanita yang akrab disapa Zizi itu menceritakan ia melahirkan anak pertamanya, Ryoji, secara pervaginam. Namun, ketika kehamilan keduanya yang mengandung anak kembar, ia harus menjalani operasi caesar dengan alasan keselamatan ibu dan bayi-bayinya.
"Waktu lahiran anakku yang pertama, Ryoji, sekarang sudah 5 tahun lahirannya normal. Tapi karena Kimi Kana lahirnya kembar, jadi pada saat itu enggak memungkinkan lahiran normal. Karena keduanya posisinya enggak memungkinkan," cerita Zizi dalam acara webinar yang diselenggarakan Danone.
Secara persiapan melahirkan normal maupun caesar, Zizi mengaku tidak ada yang berbeda. Seperti menjaga pola makan, asupan vitamin dan asam folat, hingga berolahraga agar tubuh lebih rileks. Apalagi, saat hamil anak kembar, berat badannya naik sampai 23 kilogram, sehingga persiapannya pun lebih secara fisik.
ADVERTISEMENT
"Untuk lahiran caesar, lahiran kedua ini enggak ngoyo karena anaknya dua, makanya kita nurut apa kata dokter. Persiapannya, tanggal caesar sudah di-set jadi lebih bisa keprediksi. Ya, dua-duanya punya cerita masing-masing," tutur wanita yang juga aktif sebagai TV presenter dan content creator itu.

Zivanna Letisha Bicara Stigma Melahirkan Secara Caesar

Zivanna Letisha bersama anak. Foto: Instagram @zivannaletisha
Karena telah menjalani dua kali persalinan dengan metode berbeda, Zizi menilai anggapan bahwa melahirkan caesar belum menjadi ibu seutuhnya harus dihilangkan. Sebab, baik melahirkan pervaginam maupun caesar sama-sama sakit.
"Perjuangannya tetap sama, rasa sakitnya beda-beda, usahanya juga sama. Kata siapa caesar juga enggak sakit? Banyak stigma di masyarakat yang didengarkan, padahal kita lebih baik fokus pada tumbuh kembang anak-anak," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ya, meskipun ketiga anaknya lahir dengan cara berbeda, Zizi tetap berusaha fokus pada tumbuh kembang si kecil.
Meski begitu, tidak dipungkiri, saat hamil ia sempat khawatir kedua bayi kembarnya tidak mendapatkan nutrisi yang sama cukupnya. Apalagi, setelah melahirkan putri kembarnya, Zizi juga menceritakan pengalamannya, yaitu saat salah satu bayi kembarnya mengalami penyakit kuning dan harus masuk NICU. Ia pun berusaha memompa ASI untuk dibawa ke rumah sakit, sehingga bayinya tetap mendapat asupan susu dari ibunya.
"Padahal setelah dijalanin, usahanya harus ekstra, usaha banget nyusuin. Alhamdulillah cukup-cukup saja. Karena konsep ASI itu kan supply demand ya jadi sebetulnya enggak harus ragu. Jadi lahiran caesar ini saya jadikan highlight lebih ke kesehatan pencernaannya dan tumbuh kembangnya sih, sisanya enggak terlalu berbeda," tutur Zizi.
ADVERTISEMENT
"Dan yang paling penting kan ASI berhubungan erat dengan kebahagiaan ibu, jadi pastikan kondisiin Pak Suami biar selalu bikin happy. Jadi bikin ibunya happy seharian biar nyusunya juga semangat," pungkasnya.
****
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini