Cek TKP: Apakah Apotek di Jakarta dan Sekitarnya Masih Jual Obat Sirop?

20 Oktober 2022 8:21 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persediaan obat sirup di Apotek Pharma Plus Kemang pada Rabu (19/10). Foto: Aniesa Rahmania/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Persediaan obat sirup di Apotek Pharma Plus Kemang pada Rabu (19/10). Foto: Aniesa Rahmania/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan instruksi kepada tenaga kesehatan untuk sementara tidak memberikan resep obat cair berbentuk sirop. Instruksi ini dikeluarkan setelah kemunculan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) yang telah menyerang lebih dari 200 anak di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Instruksi lainnya juga diberikan kepada seluruh apotek agar sementara tidak menjual obat-obatan dalam bentuk cair atau sirop obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah.
"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis poin 8 Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak.
Nah Moms, untuk mencari tahu bagaimana penerapan instruksi Kemenkes di lapangan, kumparanMOM melakukan cek TKP ke beberapa apotek di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (19/10). Bagaimana hasilnya?
ADVERTISEMENT

Hasil Cek TKP Apotek di Jakarta dan Sekitarnya, Masihkah Jual dan Sediakan Obat Sirop?

Jakarta Selatan

Persediaan obat sirup di Apotek K24 Pasar Minggu pada Rabu (19/10). Foto: Aniesa Rahmania/kumparan
1. Apotek K-24 Pasar Minggu (per pukul 13.00 WIB)
- Belum tahu kalau sudah ada SE Kemenkes, jadi masih ada obat sirop di etalase.
- Pelanggan jarang beli obat sirop, khususnya obat sirop anak.
2. Pharmaplus Kemang (per pukul 13.00 WIB)
- Sudah ada surat pemberitahuan yang ditempel di apotek, jadi kalau ada pelanggan yang ingin beli enggak dikasih.
- Obatnya tetap ada di etalase agar masyarakat tahu kalau obat itu sementara enggak boleh dibeli.
- Belum ada informasi soal penarikan dari produsen.
- Obat dewasa dan vitamin termasuk yang disetop.
3. Apotek Kimia Farma Pejaten (per pukul 13.30 WIB)
Persediaan obat sirup di Apotek Kimia Farma Pejaten pada Rabu (19/10) pukul 13.30 WIB. Foto: Aniesa Rahmania/kumparan
- Yang dipajang akan ditarik masuk, kalau ada dari produsen datang sementara ditolak dulu.
ADVERTISEMENT
- Belum ada surat pemberitahuan buat pelanggan kalau obat sirop sementara enggak dijual, tapi nanti dikasih tahu secara langsung dan ditawarkan tablet.
4. Apotek KLVN Tanjung Barat (per pukul 13.30 WIB)
- Masih menjual obat sirop dan belum tahu ada edarannya.
5. Apotek Eka Mitra Sehat Jagakarsa (per pukul 14.00 WIB)
- Sudah tahu edarannya, tapi masih jual. Cuma per Rabu siang belum ada yang beli
- Per Rabu katanya sudah dapat arahan dari Pedagang Besar Farmasi (PBF), tapi masih tunggu dari apoteker buat penyetopan penjualan obat sirop.

Jakarta Pusat

Salah satu etalase di apotek Century Plaza Indonesia kosong karena obat jenis sirop sudah diturunkan. Foto: Hutri Dirga Harmonis/kumparan
1. Apotek Century Plaza Indonesia (per pukul 15.30 WIB)
- Kalau ada orang tua beli obat sirop tanpa resep tidak akan diberikan.
ADVERTISEMENT
- Meskipun mereka punya resep dokter akan tetap diimbau sesuai dengan SE kemenkes yang sudah terbit.
- Semua jenis obat anak berbentuk sirop sudah ditarik dari etalase, sehingga orang tua tidak bisa main ambil sendiri.
- Terlihat bagian etalase yang kosong dan tidak menampilkan obat sirop.
2. Guardian Grand Indonesia (per pukul 15.30 WIB)
- Sementara tidak akan memberikan obat sirop jika ada yang membeli, walaupun orang tua membawa resep.
- Pihak Guardian (apoteker) akan menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika mereka datang untuk membeli tanpa resep.
- Orang tua akan disarankan untuk menggunakan obat tablet/pil, namun tetap sesuai dengan anjuran dokternya.
- Orang tua juga akan diberikan imbauan terkait SE kemenkes saat ini.
ADVERTISEMENT
- Obat-obatan jenis sirop untuk anak masih tersedia di etalase, tapi per Rabu juga akan segera diproses untuk diturunkan seluruhnya.
3. Kimia Farma Cikini (per pukul 16.30 WIB)
- Saat ini lebih mengutamakan obat tablet dulu sampai pemberitahuan selanjutnya dari BPOM dan Kemenkes.
- Obat-obatan berbentuk sirop baik untuk anak dan dewasa dihentikan sementara.
- Tapi, sudah banyak merk produk yang mengklaim tidak mengandung bahan berbahaya yang tercantum dalam SE Kemenkes, sehingga menurut pihak apotek mungkin masih bisa diberikan.
- Orang tua yang beli pakai resep tetap akan dikonfirmasi dulu jenis obatnya apa, apakah sudah ada rilis dari perusahaannya terkait klaim tidak mengandung bahan berbahaya.
- Obat-obatan jenis sirop untuk anak masih ada di etalase apotek.
Ilustrasi Apotek K-24. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
4. K-24 Raden Saleh (per pukul 17.00 WIB)
ADVERTISEMENT
- Obat bentuk sirop sementara tidak diberikan jika ada yang beli pakai resep ataupun tidak, karena SE Kemenkes minta disetop dulu.
- Obat untuk anak akan dialihkan dulu ke tablet sesuai diagnosis dan kebutuhan
- Masih ada bentuk obat anak sirop di etalase namun akan segera diturunkan menurut informasi per Rabu (19/10).

Jakarta Timur

Persediaan obat jenis sirop untuk anak-anak di etalase apotek Kimia Farma. Foto: Hutri Dirga Harmonis/kumparan
1. Kimia Farma Matraman (via telepon per pukul 19.00 WIB)
- Sudah ada arahan semua untuk berhentikan dulu sementara obat sirop untuk anak-anak dan dewasa, karena itu resmi dari kemenkes jadi diikuti pihak apotek.
- Jadi kalau ada yang beli dialihkan dulu ke tablet/pil, tapi lihat dulu juga kondisinya bagaimana.
- Sekarang sudah mulai diturunin obat siropnya dari etalase.
ADVERTISEMENT
2. Apotek Medi Z Cawang (via telepon per pukul 19.05 WIB)
- Obat sirop sudah enggak ada, enggak dijual dulu karena kan disuruh setop sama pemerintah, jadi enggak berani kasih dulu
- Tapi kalau punya resep dokter dan emang dianjurkan ya pasti dikasih
- Kalau enggak ada resep dokter, anak demam, paling kita kasih tablet dulu kayak Panadol anak, itu tablet kunyah jadi nggak pahit
Ilustrasi stok obat-obatan jenis sirop untuk anak di apotek. Foto: Hutri Dirga Harmonis/kumparan
3. K-24 Otista (via telepon per pukul 19.10 WIB)
- Masih boleh beli obat sirop untuk anak.
- Bisa dibeli pakai resep atau tanpa resep.
- Terkait SE belum dapat arahannya, jadi masih diberikan kalau ada yang beli obat sirop.
4. Apotek Cuan Farma (via telepon per pukul 19.15 WIB)
ADVERTISEMENT
- Kalau obat sirop untuk anak enggak bisa jual dulu karena arahan pemerintah.
- Kalau obat sirop anak yang kandungan ibuprofen itu masih diberikan oleh pihak apotek.
- Yang kandungan ibuprofen bisa dibeli di apotek ini pakai resep atau tanpa resep.
- Tapi kalau memungkinkan bisa dikasih penggantinya yang tablet juga.

Jakarta Barat

Ilustrasi apotek menjual obat-obatan. Foto: Aniesa Rahmania/kumparan
1. Apotek Tomang Raya (via telepon per pukul 16.30 WIB)
- Sudah ditarik obat parasetamol cair dan enggak dipajang juga.
- Vitamin sirop masih dijual.
- Belum dapat informasi seputar penghentian sementara obat sirop.
- Selain parasetamol cair, semua obat masih dijual seperti biasa.
2. Kimia Farma Pos Pengumben (via telepon per pukul 16.30 WIB)
- Semua obat sirop udah ditarik penjualannya.
ADVERTISEMENT
- Sudah enggak ada obat sirop yang dipajang, termasuk vitamin sirop untuk anak dan dewasa.
- Obat sirop yang dijual hanya obat lambung Mylanta.
- Sudah 2 hari kalau mau parasetamol orang tua pada bawa resep dokter, semua dokter memberikan dalam bentuk puyer.
3. Apotik Roxy (via telepon per pukul 16.30 WIB)
- Sudah dapet SE dari kemenkes.
- Masih jual parasetamol sirop dan vitamin sirop, masih dipajang juga obatnta.
- Belum ada perubahan penjualan walaupun sudah dapat informasi penghentian sementara,
4. K24 Tanjung Duren (via telepon per pukul 16.30 WIB)
- Semua obat masih dijual seperti biasa.
- Belum ada penarikan obat jenis apa pun.
- Parasetamol cair masih dijual bebas tanpa resep dokter, vitamin, obat sirop juga masih dijual bebas.
ADVERTISEMENT
- Belum ada arahan dari kantor pusat walaupun udah dapet SE Kemenkes.

Jakarta Utara

Ilustrasi obat-obatan sirop untuk anak dan bayi Foto: Shutterstock
1. Kimia Farma Kelapa Gading (via telepon per pukul 17.00 WIB)
- Masih memajang obat-obatan sirop, termasuk parasetamol sirop.
- Tapi pegawai/apoteker tidak merekomendasikan ke pembeli untuk beli obat-obatan sirop.
- Sudah dapat SE dari Kemenkes Rabu (19/10) pagi, tapi belum ada arahan dari Kimia Farma pusat.
- Kalau beli pakai resep dokter masih dikasih.
- Tidak direkomensasikan juga beli obat tanpa resep dokter untuk apapun itu.
- Vitamin sirop masih ada yang dipajang.
2. K24 Kelapa Gading (via telepon per pukul 17.00 WIB)
- Belum dapat arahan dari kantor pusat untuk tarik obat parasetamol, masih dijual bebas.
ADVERTISEMENT
- Sudah tarik obat batuk Siladex.
- Semua obat masih dijual seperti biasa karena belum ada arahan lebih lanjut.
- Pegawai/apoteker sudah dapet SE kemenkes.
3. Apotik Victory Kelapa Gading (via telepon per pukul 17.00 WIB)
- Sudah setop semua penjualan obat sirop, termasuk vitamin dan sirop untuk anak dan dewasa.
- Kalau sangat penting, harus konsultasi sama dokter anak dulu.
- Dari dulu enggak jual parasetamol sirop dan ibuprofen.
4. Apotik Laguna Sehat Pluit (via telepon per pukul 17.00 WIB)
- Enggak jual parasetamol sirop.
- Obat sirop dan vitamin sirop enggak dijual dulu untuk sementara.
- Parasetamol tablet juga enggak direkomendasikan dulu.

Depok

Ilustrasi Apotek Kimia Farma. Foto: Moh Fajri/kumparan
1. Kimia Farma Maharaja Sawangan (per pukul 12.15 WIB)
ADVERTISEMENT
-Informasi sudah diterima, tapi terkait penyetopan belum ada arahan dari Kimia Farma pusat. Karena belum ada indikasi obat-obat yang beredar di Indonesia sama seperti yang muncul di luar sana (kasus di negara Gambia).
- Misalnya anak balita batuk pilek, biasanya yang obat diberi terpisah, untuk balita dua tahun ke atas bisa diganti tablet.
- Kalau orang tua mau ambil merek tertentu, sejauh ini boleh karena belum ada info resmi dari Kimia Farma sendiri.
- Orang tua akan diberi edukasi terkait penanganan demam dengan kompres. Karena yang bermasalah saat demam adalah terkait parasetamol sirop yang ada kandungan bermasalah.
- Belum ada orang tua yang mengalami keluhan dan pencegahan masih terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
- Kalau ada resep dokter masih diberikan.
2. Apotek Generik Limo Raya (per pukul 11.20 WIB)
- Sudah menerapkan aturan Kemenkes, informasinya baru per Rabu kemarin dan langsung diterapkan
- Kalau ada orang tua yang minta, tidak akan dikasih obatnya
- Orang tua akan diberi saran jangan kasih obat dulu, kalau demam kompres air hangat saja
- Kita infokan enggak bisa keluarin, dikasih maupun dijual obatnya. Jadi dikasih saran kalau anak demam kompres air hangat dulu terus dikasih istirahat
- Kemungkinan semua Apotek Generik sudah serentak menerapkannya
3. Apotek K24 Cinere (per 10.50 WIB)
- Informasinya sudah diberikan dan diterapkan.
- Kalau diberikan paling dalam bentuk tablet, kalau sirop enggak dikasih karena dari aturan diminta tidak dikasih.
ADVERTISEMENT
- Kalau ada resep dokter tetap diberikan karena sudah arahannya begitu.
- Menurut petugas K24 Cinere, kalau di K-24 tempat lain kurang tahu, tapi harusnya sudah menerapkan juga.
4. Apotek Nafisah Pancoran Mas (per 12.45 WIB)
Apotel Nafisah di Jalan Pramuka, Limo. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
- Sudah ikuti aturan dari Kemenkes, tahu informasinya Selasa malam, Rabu pagi langsung diterapkan.
- Solusinya bila masih ada yang ingin beli obat sirop agar berkonsultasi ke dokter dulu, kalau obat demannya paling diberi yang lain selain parasetamol. Tergantung juga berat badan dan umur anak.
- Kalau orang tua mau langsung pilih merek spesifik? Paling diingatkan lagi peraturan dari Kemenkes, kalo pasien bersikeras mau akhirnya dikasih.
- Kalau ada resep dokter masih boleh.
Sementara per Rabu (19/10) kemarin, Kimia Farma telah memutuskan untuk menghentikan distribusi dan penjualan obat sirop. Keputusan ini diterapkan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Menindaklanjuti arahan dari pemerintah, untuk saat ini kami menghentikan sementara distribusi dan penjualan produk obat sediaan cairan atau sirop," ungkap Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro kepada kumparanBISNIS.

Investigasi Obat Sirop yang Dilakukan Kemenkes

Ilustrasi obat cair untuk anak. Foto: Africa Studio/Shutterstock
Nah Moms, hingga saat ini Kemenkes masih menyelidiki lebih dalam soal penyebab gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak yang sudah ditemukan sejak Januari 2022. Kemenkes bersama tim dokter institusi terkait juga telah melakukan pengecekan terhadap obat-obatan sirop yang beredar di pasaran --apakah mengandung etilen glikol dan dietilen glikol-- seperti yang ditemukan pada obat-obatan buatan India yang menyebabkan kematian 70 anak di Gambia.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, Ph.D, KEMD, Kemenkes sedang mengidentifikasi kandungan etilen glikol pada beberapa obat sirop anak yang beredar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang identifikasi 15 dari 18 obat yang diuji mengandung (etilen glikol)," kata Dante dalam rekaman suara yang diterima.
Dari belasan obat sirop untuk anak tersebut, semuanya dicurigai mengandung EG dan selama ini dijual bebas di pasaran. Namun, Dante menegaskan bukan parasetamol-nya yang dianggap tidak aman, tetapi memang ada temuan parasetamol mengandung etilen glikol, Moms.
ADVERTISEMENT