Catat Moms! Jangan Katakan Ini kepada Pasangan Pejuang Dua Garis

15 Maret 2024 14:33 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Catat Moms! Jangan Katakan Ini kepada Pejuang Dua Garis. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Catat Moms! Jangan Katakan Ini kepada Pejuang Dua Garis. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak pasangan hingga kini masih berjuang untuk hamil dan punya anak. Berbagai program hamil, mulai dari yang alami hingga bantuan intervensi medis, rela dilakukan agar bisa segera memiliki momongan.
ADVERTISEMENT
Penyebab pasangan belum berhasil hamil bermacam-macam, mulai dari gangguan ovulasi, infertilitas, pola hidup yang kurang baik, hingga alasan medis lain.
Terkadang, rasa iri bisa muncul melihat pasangan lain yang sudah memiliki keturunan. Dan bila orang terdekat Anda ada yang sedang berjuang untuk memiliki anak, sebaiknya hindari kata-kata ini ya, Moms!

Yang Tidak Boleh Dikatakan kepada Pasangan Pejuang Dua Garis

1. "Belum Takdir Jadi Orang Tua"
Dikutip dari laman Parents, hindari mengucapkan kalimat yang sensitif ini. Hampir semua pasangan pasti berkeinginan menjadi orang tua. Tetapi, nasib orang berbeda-beda, dan masih banyak yang harus bersusah payah untuk bisa memiliki anak.
2. "Santai Aja"
Mungkin nasihat ini terdengar baik dan membuat Anda lebih bersabar. Namun, bila Anda memiliki masalah medis yang menghalangi Anda untuk hamil, maka sebenarnya Anda tidak bisa bersantai aja.
Ilustrasi Gosip. Foto: Shutter Stock
3. "Coba Bayi Tabung"
ADVERTISEMENT
Tidak semua pasangan memiliki rezeki yang cukup untuk melakukan program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF). Apalagi, bayi tabung juga tidak menjamin langsung berhasil, sehingga cukup memakan waktu dan uang yang tidak sedikit.
4. "Coba Berhenti Memikirkan Punya Anak, Nanti Kejadian Sendiri, Kok"
Beberapa orang bisa berpikir terlalu banyak pikiran menyebabkan stres dan akhirnya susah hamil. Meski nasihatnya mungkin terdengar baik, tetapi nyatanya ini bisa berdampak buruk. Sebab, mendorong seseorang untuk menunggu bantuan yang mereka cari, maka sama halnya mereka akan menunda perawatan medis yang mungkin dibutuhkan untuk program hamilnya.
5. "Kenapa Enggak Adopsi Aja?"
Usulan ini mungkin banyak disarankan, tetapi tidak semudah itu untuk melakukannya. Sebab, proses adopsi cukup rumit dan Anda tetap harus siap secara finansial, emosional, dan logistik. Menyuruh seseorang untuk mengadopsi juga seakan-akan menjadi rencana cadangan bagi seseorang yang tidak dapat memiliki anak kandung.
ADVERTISEMENT
Ingat bahwa mengadopsi adalah pilihan yang tetap baik, namun lakukan dengan sungguh-sungguh dan bukan dianggap sebagai rencana cadangan.
6. "Bawa Aja Anak Gue"
Ingat ya, Moms, jangan bercanda seakan Anda menawarkan salah satu anak Anda kepada seseorang yang sedang berjuang dengan masalah kesuburan.
Jadi, yang terpenting adalah bisa memvalidasi perasaan orang terdekat Anda yang sedang berjuang untuk hamil. Utamakan dukungan dan empati yang tulis, seperti misalnya: "Aku di sini kalau kamu mau cerita", "Kamu pasti suatu hari bisa menjadi orang tua yang luar biasa", hingga "Pasti lelah ya? Tidak apa, kamu bisa cerita apa pun dan katakan apa yang bisa kubantu."