Cara Atasi Bau Badan pada Anak Praremaja

4 Maret 2023 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak praremaja bau badan. Foto: cheapbooks/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak praremaja bau badan. Foto: cheapbooks/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang kerap dialami anak saat memasuki masa pubertas adalah bau badan. Mengutip Verywell Family, hal itu disebabkan oleh perubahan hormon yang memicu kelenjar adrenal menjadi lebih aktif, sehingga tubuh memproduksi keringan lebih banyak, terutama di bagian ketiak dan selangkangan.
ADVERTISEMENT
Akibat bau badan tersebut, beberapa anak praremaja kerap merasa kurang percaya diri saat bergaul dengan teman-temannya. Selain itu, produksi keringat yang meningkat juga membuat tubuh anak jadi kurang bersih. Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut, ya?

Cara Mengatasi Masalah Bau Badan pada Anak Praremaja

Ilustrasi anak mandi. Foto: Shutter Stock
1. Mandi
Sebelum memasuki masa pubertas, beberapa anak mungkin sering merasa malas mandi. Namun, orang tua sebaiknya lebih mendorong anak untuk rajin mandi dua kali sehari saat si kecil sudah pubertas. Tak sekadar mandi, ajari anak untuk membersihkan area-area tertentu yang mungkin mengeluarkan bau tak sedap, seperti kaki, ketiak, dan selangkangan.
2. Pakai Deodoran
Orang tua bisa mulai memperkenalkan deodoran pada anak praremaja. Ya Moms, deodoran dapat meminimalkan keringat dan mengurangi bau badan. Selain itu, deodoran juga tersedia dalam berbagai wewangian, sehingga si kecil bisa memilih aroma sesuai seleranya. Namun, jika anak punya kulit sensitif, sebaiknya pilih deodoran yang tidak mengandung pewangi ya, Moms.
ADVERTISEMENT
3. Pilih Kaus Kaki yang Nyaman
Ilustrasi kaus kaki. Foto: AtlasStudio/Shutterstock
Seiring bertambahnya usia, anak jadi lebih aktif bergerak. Sepatu kets pun sering menjadi pilihan bagi si kecil karena tak hanya nyaman, tapi juga lebih modis. Namun, sepatu dan kaus kaki ternyata bisa menjadi sumber bau badan lho, Moms. Untuk itu, pilih kaus kaki berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Selain itu, cuci sepatu anak secara berkala untuk menghilangkan aroma tak sedap.
4. Batasi Makanan Pedas
Di usia praremaja, beberapa anak mungkin mulai berani mencoba makanan pedas. Bahkan, tak sedikit yang akhirnya suka dan menjadikan makanan pedas menjadi favoritnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa konsumsi makanan pedas bisa menimbulkan bau badan.
Pasalnya, ketika si kecil makan makanan pedas, ia mungkin akan merasa kepedasan dan tubuhnya pun berkeringat. Sebagai penetralisir, minta anak untuk minum air putih lebih banyak setelah mengonsumsi makanan pedas ya, Moms.
ADVERTISEMENT
5. Konsultasikan ke Dokter
Terkadang, bau badan pada anak praremaja bisa disebabkan juga karena faktor kesehatan. Salah satu penyakit yang bisa menimbulkan bau badan yaitu trimetilaminuria atau sindrom bau ikan. Orang dengan penyakit ini tidak dapat menguraikan zat trimethylamine, yaitu senyawa kimia yang memiliki bau menyengat, sehingga menimbulkan aroma tak sedap di tubuhnya.
Bau badan pada anak praremaja juga disebabkan oleh penyakit genetik, seperti diabetes, masalah ginjal atau hati, atau asam urat. Untuk itu, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengatasi masalah tersebut, Moms.