Botol Susu Bayi dari Stainless Steel, Apakah Lebih Baik?

4 September 2020 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi botol susu bayi berbahan stainless steel Foto: Dok.Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi botol susu bayi berbahan stainless steel Foto: Dok.Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, botol susu bayi dari bahan apa yang selama ini Anda gunakan? Yang biasanya paling banyak digunakan sih, botol susu bayi dari bahan plastik, ya. Ada juga yang memilih botol susu bayi berbahan kaca.
ADVERTISEMENT
Tapi sudahkah Anda tahu kalau saat ini di pasaran juga tersedia opsi ketiga yaitu botol susu bayi berbahan baha tahan karat atau stainless steel?
Ya Moms, dalam beberapa tahun terakhir, stainless steel telah digunakan juga untuk membuat botol susu bayi.
Yuk, baca sampai habis untuk mengenal lebih jauh mengenai botol susu bayi jenis ini.
Ilustrasi botol susu bayi dari stainless steel Foto: Dok.Istimewa

Plus Minus Botol Susu Bayi Berbahan Stainless Steel

Seperti halnya botol plastik dan kaca, botol stainless steel memiliki plus-minus atau kelebihan maupun kekurangan. Apa saja?
Plus:
ADVERTISEMENT
Minus:
Ilustrasi botol susu bayi berbahan stainless steel Foto: Dok.Istimewa

Nikel dan Kromium dalam Stainless Steel

Ada satu hal lagi yang perlu diwaspadai bila hendak menggunakan botol susu bayi berbahan stainless steel, Moms. Yaitu soal bahaya logam berat.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mommy Hood 101 beberapa penelitian menunjukkan bahwa berbagai peralatan berbahan stainless steel yang digunakan untuk memasak, makan atau minum dapat melarutkan nikel dan kromium, logam berat dengan profil toksisitas campuran.
Meskipun kedua jenis logam ini juga dapat ditemui di alam dan bahkan bisa jadi suplemen makanan, pada tingkat paparan yang lebih tinggi dapat berbahaya.
Tetapi penelitian juga menunjukkan bahwa risiko logam berat ini larut ke dalam makanan dan minuman sangat tergantung dengan pemakaian dan kondisi lingkungan. Misalnya kalau peralatan tersebut relatif baru, dipanaskan untuk waktu yang lama, atau digunakan untuk makanan / minuman yang relatif bersifat asam.
Ilustrasi botol susu bayi. Foto: Shutter Stock

Tips Memilih Botol Susu Stainless Steel

Kita juga perlu tahu, ada berbagai jenis stainless steel. Yang paling umum digunakan untuk produk konsumen seperti botol air, botol susu bayi, peralatan masak, dan perkakas adalah jenis 304 dan 316. Stainless steel 304 mengandung nikel dan kromium sedikit lebih sedikit daripada tipe 316.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, risiko logam berat larut ke dalam makanan dan minuman tetap bisa ditemukan pada kedua jenis stainless steel ini.
Ilustrasi merebus botol susu bayi. Foto: Shutter Stock

Botol Stainless VS Botol Kaca

Dari kelebihan dan kekurangan botol susu bayi berbahan stainless steel, kita dapat menilai kalau botol kaca tetap jadi jenis botol susu terbaik untuk bayi, Moms. Tetapi jika Anda tidak nyaman dengan botol kaca karena takut pecah, botol stainless steel bisa jadi pilihan.
Tips dari kumparanMOM, rebuslah botol stainless steel (tidak dengan dot-nya) dengan cuka putih selama beberapa jam saat baru dibeli. Cara ini dapat membantu melepaskan permukaan nikel dan kromium dari botol. Bila merasa perlu, lakukan beberapa kali sebelum menggunakan botol tersebut untuk susu bayi.
ADVERTISEMENT
Namun bersiap-siap ya, proses merebus botol dengan cuka mungkin akan menyebabkan bau tidak sedap!