Bolehkah Bayi Makan Kerupuk Seperti Anak Shandy Aulia?

23 Januari 2021 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shandy Aulia bersama anaknya. Foto: Instagram/@shandyaulia
zoom-in-whitePerbesar
Shandy Aulia bersama anaknya. Foto: Instagram/@shandyaulia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gurihnya rasa kerupuk, siapa yang bisa menolaknya? Bahkan bayi pun tak bisa menolaknya lho, Moms.
ADVERTISEMENT
Kerupuk memang menjadi camilan favorit banyak orang, tak terkecuali anak kecil. Sebab, rasa kerupuk yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat siapa saja senang menyantapnya. Tak heran apabila bayi melihat kita memakan kerupuk pun merasa tertarik untuk mencoba.
Shandy Aulia dan anaknya, Claire bermain finger painting. Foto: Instagram/ @shandyaulia
Ya Moms, bayi yang sudah memasuki masa MPASI cenderung penasaran dengan berbagai makanan yang ada di dekatnya. Sehingga, tak jarang beberapa orang tua selalu memberikan apa yang diinginkan si kecil tanpa mengetahui boleh atau tidaknya makanan tersebut dikonsumsi oleh bayi.
Seperti yang dilakukan oleh selebriti sekaligus ibu, Shandy Aulia. Ya, Shandy memang terbilang mempunyai cara berbeda dalam mengasuh putri semata wayangnya, Claire Herbowo. Baru-baru ini bahkan Shandy memperlihatkan momen saat Claire sedang asyik menyantap kerupuk melalui akun Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
“I love kerupuk. Siapa di sini yang suka kerupuk sama kayak aku?” tulis Shandy dalam keterangannya.

Lantas, bolehkah bayi makan kerupuk?

Dilansir Babycentre UK, ketika bayi memasuki masa MPASI usahakan untuk tidak memberi bayi Anda makanan yang tinggi gula atau garam. Terlalu banyak gula tidak baik untuk gigi bayi Anda yang baru tumbuh, sementara terlalu banyak garam berdampak buruk bagi ginjalnya.
Selain itu, rupanya kerupuk juga masuk ke dalam salah satu dari 5 makanan terburuk untuk bayi lho, Moms. Seperti halnya makanan olahan lainnya, kerupuk dikenal mempunyai kandungan garam yang tinggi. Padahal, sampai mereka berusia 12 bulan, bayi hanya membutuhkan 0,4 gram garam per harinya.
Selain itu, kebutuhan garam bayi juga biasanya sudah terpenuhi saat mereka mengkonsumsi ASI dari ibunya dan juga susu formula. Oleh sebab itu, jika Anda memberikan makanan dengan kadar garam yang tinggi, itu akan berdampak pada kondisi ginjal si kecil. Ya, kemampuan ginjalnya masih belum sempurna untuk memproses kadar garam yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Jadi, pemberian makanan dengan kadar garam yang tinggi seperti kerupuk bukanlah pilihan yang baik untuk bayi Anda. Anda bisa mengganti camilan untuk si kecil dengan makanan yang lebih sehat seperti potongan buah atau rebusan sayuran. Usahakan Anda memberikan buah segar yang baru dikupas, bukan buah kalengan yang dijual di supermarket ya, Moms.
Reporter: Hutri Dirga Harmonis