Bolehkah Bayi Dikerok dengan Bawang Merah saat Sakit? Ini Kata IDAI

5 Maret 2024 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi menangis atau rewel. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menangis atau rewel. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat merawat bayi, tak jarang orang tua mendapat masukan dari nenek, tetangga, atau kerabat yang lebih tua lainnya. Biasanya masukan tersebut diberikan karena sudah dilakukan secara turun temurun dan dipercaya bermanfaat bagi bayi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah saat bayi sakit atau demam dikerok punggungnya dengan bawang merah. Ada juga versi lainnya yang melumuri tubuh bayi dengan bawang merah, atau meletakkan bawang merah di perut dan dahi. Anda juga pernah menerima saran serupa, Moms?
Lantas bagaimana pandangan medis terkait hal ini? Apakah melumuri atau mengerok badan bayi dengan bawang merah saat sakit aman dilakukan?
Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan dari Ketua IDAI Jawa Tengah DR Dr Fitri Hartanto, Sp.A(K) berikut ini.

Amankah Bayi Dikerok dengan Bawang Merah?

Ilustrasi bayi menangis atau rewel. Foto: Shutter Stock
dr. Fitri menjelaskan, sebetulnya semua pengobatan tradisional di Indonesia sudah ada kajian ilmiahnya, termasuk pemberian bawang merah pada tubuh anak saat sakit. Ia menyebut, bawang merah bisa membuat dilatasi saluran peredaran darah. Begitu juga dengan dikerok, bisa memperlebar saluran peredaran darah.
ADVERTISEMENT
"Hanya saja kalau dilakukan pada anak tentu akan menyakitkan karena melakukan penekanan," kata dr. Fitri dalam webinar media bersama IDAI, Selasa (5/3).
Selain itu, seharusnya pijat bayi ditujukan untuk memberikan stimulasi. Sehingga perlu ada interaksi dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Saat bayi senang, tubuhnya akan memproduksi hormon endorfin yang juga akan mendukung tumbuh kembangnya.
"Kalau kesakitan, nangis, jadi hormon (endorfin)-nya enggak keluar," ujar dokter yang juga menjabat di Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI ini.
Selain itu, jika tangan bayi menyentuh bawang merah tersebut lalu ia memasukkannya ke mulut, mengenai hidung atau mata, justru bisa membahayakan si kecil.
"Ini kan berisiko. Jadi lebih baik dihindari," tutupnya.
ADVERTISEMENT