Berapa Jumlah Protein yang Dibutuhkan Anak Setiap Harinya?

28 November 2019 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak makan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Demi tumbuh kembang anak yang optimal, Anda wajib memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya, Moms. Salah satu asupan wajib ada dalam makanannya adalah protein.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum mengetahui berapa jumlah protein yang harus dikonsumsi oleh anak. Sehingga, Anda mungkin memberikannya lebih dari yang dianjurkan atau bahkan kurang.
Lantas, berapa jumlah protein yang dibutuhkan anak untuk satu hari?
anak makan telur Foto: Shutterstock
Dokter spesialis gizi, dr. Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK, mengatakan kebutuhan protein harus disesuaikan dengan berat dan tinggi badan anak. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2013 tentang angka kecukupan gizi, jumlah protein harian anak sesuai umur adalah bayi 0-6 bulan membutuhkan protein 12 gram; bayi 7-11 bulan, 18 gram; anak 1-3 tahun, 26 gram; anak 4-6 tahun, anak 35 gram; dan anak 7-9 tahun membutuhkan 49 gram.
Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan, bayi usia 6 hingga 12 bulan membutuhkan 8,8 gram protein setiap hari. Kemudian, bagi bayi usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan lebih banyak sekitar 13 gram protein.
ADVERTISEMENT
Angka kebutuhan protein ini bisa Anda jadikan kisarannya, Moms. Tapi kembali lagi, tiap anak bisa berbeda karena pengaruh dari berat dan tinggi badan anak yang berbeda pula. Selain itu, aktivitas anak juga turut berikan pengaruh, Moms. Misalnya, anak yang aktivitasnya banyak maka lebih butuh asupan protein lebih lagi.
Bagaimana cara pemenuhannya?
Anak makan daging. Foto: Shutter Stock
"Untuk ilustrasinya, 1 telur itu mengandung 6 gram protein, kemudian dada ayam 15 gram, ikan kembung ukuran sedang mengandung 8-10 gram. Nah, tinggal dikombinasikan saja tuh. Misalnya, pagi hari berikan anak 2 butir telur; makan siang, bisa ayam dan tempe atau tahu; lalu makan malam bisa ikan dan tahu atau tempe lagi," kata dr. Diana memberi contoh bila anak membutuhkan 30-40 gram asupan protein sehari.
ADVERTISEMENT
Adapun makanan tinggi protein yang bisa menjadi pilihan bagi anak selain daging sapi, daging dan telur ayam, antara lain ada susu kedelai, yoghurt, selai kacang, kacang-kacangan, roti, ikan tuna, roti gandum, spaghetti, tahu, dan keju cheddar.
Ikan salmon dan ikan tuna. Foto: Thinkstock
Bukan cuma protein, dr. Diana juga kembali mengingatkan isi piring anak secara ideal. "Harus tetap diatur porsi makannya. Sepertiga dari piring adalah sayuran, sepertiganya karbohidrat, dan sepertiganya lagi adalah protein. Selain itu, tepati jadwal makan yakni 3 kali makan utama, dan dua kali snacking," tutupnya.