Bayi Sariawan, Lebih Baik Tetap Disusui Langsung atau Diberi ASI Perah?

29 Juli 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
bayi menangis karena sariawan - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
bayi menangis karena sariawan - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sariawan tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, tapi juga bayi. Duh, kasihan ya, Moms? Kita tentu bisa membayangkan betapa tidak nyamannya ketika mengalami kondisi tersebut. Bayi pun merasakan hal yang sama saat ada bercak putih menyakitkan di dinding mulut, lidah, hingga area bibirnya. Maka wajar bila saat Anda menyusui si kecil, ia tampak tidak nyaman, sering melepaskan atau bahkan menolaknya.
ADVERTISEMENT
Jika seperti ini terus, bisa-bisa berat badan bayi bisa turun dan asupan nutrisinya tidak terpenuhi. Tapi di sisi lain, tidak tega juga bila memaksa bayi menyusu. Lantas, harus bagaimana? Lebih baik bayi tetap disusui langsung atau diberi ASI perah?
Bayi menolak menyusui Foto: Shutterstock

Jangan Berhenti Menyusui Bayi

Dilansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebenarnya sariawan bisa hilang dengan sendirinya. Rasa perih yang muncul umumnya terjadi selama 24 hingga 48 jam atau bertahan sampai 4 hari kedepan. Sebab setelah masa itu, akan muncul lembaran fibrin putih yang membuat perih berkurang, dan berangsur sembuh dalam 7-10 hari.
Jadi kegiatan menyusui si kecil tak perlu dihentikan, Moms. Namun pastikan dulu letak sariawan yang ada di mulutnya, Jika tidak berada di area mulut, susui bayi Anda seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
Bila ada, cobalah untuk menyusuinya dengan cara memberikan ASI perah menggunakan gelas sloki, Moms. Namun bila dia tetap memalingkan wajahnya dan tidak mau menyusui walaupun dengan ASI perah, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan yang lebih tepat.
Bayi minum ASI perah dengan gelas sloki karena sariawan Foto: Shutterstock

Cara Redakan Sariawan pada Bayi

Untuk meredakan rasa sakitnya, Anda bisa mengompresnya dengan menggunakan es batu pada area sariawan pada bayi. Efek dingin es membuat sariawan menjadi mati rasa. Selain itu, perhatikan nutrisi yang Anda konsumsi selama menyusui, sebab itu bisa ikut meredakan sariawan pada bayi lewat kandungan ASI.
Pilih asupan yang kaya probiotik seperti yoghurt dan bawang putih. Gunanya untuk menahan perkembangan jamur candida. Bila sariawan tak kunjung hilang, dan disertai dengan ruam kulit, demam, dan terdapat pembengkakan kelenjar getah bening, segera hubungi dokter ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Mengutip What to Expect, jika bayi sudah sembuh, Anda bisa mencegahnya terkena sariawan lagi dengan cara pertama, mencuci tangan secara menyeluruh setelah mengganti popok bayi, sebab sariawan bisa menyebar melalui sistem pencernaan dan tumbuh subur di lipatan bokongnya. Kedua, sterilkan alat pompa ASI atau mainan bayi Anda setelah digunakan. Dan ketiga, bersihkan payudara dan rutin ganti breastpad secara teratur.
----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu sesama. Yuk, bantu donasi sekarang!