Apakah Susu Formula Boleh Dipanaskan?

22 Oktober 2020 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi susu formula. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu formula. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak Anda mungkin pernah tidak menghabiskan susu formula yang Anda buat dalam sekali minum. Alasannya, mungkin saja karena dia sudah kenyang.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, melihat susu anak yang tidak habis, Anda mungkin merasa sayang untuk segera membuangnya. Sehingga, Anda pun berpikir untuk memanaskannya kembali jika nanti anak ingin meminumnya.
Tapi tunggu dulu, sebenarnya bolehkan susu formula dipanaskan?

Kata Dokter Soal Susu Formula yang Dipanaskan

Susu formula tidak habis. Foto: Shutterstock
Saat susu formula sudah dibuat, maka sebaiknya susu tersebut langsung diminum sampai habis agar komposisi nutrisinya tidak hilang. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Galih Linggar Astu, SpA., Anda boleh menghangatkan kembali susu formula yang belum dihabiskan anak, jika tidak lebih dari dua jam setelah dibuat ya, Moms.
Ingat, susu formula tidak memiliki sel hidup seperti ASI, sehingga lebih berisiko terkontaminasi bakteri patogen jika dibiarkan terlalu lama.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa yang diperbolehkan hanya menghangatkannya lagi, Moms. Ya, Anda hanya boleh menghangatkan susu formula dengan suhu 65 derajat celsius. Itu artinya, memanaskan dengan suhu tinggi atau di atas 65 derajat celsius, tidak diizinkan. Sebab, memanaskan dengan suhu yang terlalu tinggi justru bisa menghilangkan semua kadar nutrisi yang ada di dalam susu formula.

Wadah untuk Menghangatkan Susu Formula

Balita tidak perlu minum susu formula Foto: Shutterstock
Anda juga harus memerhatikan wadah susu formula yang akan dihangatkan. Botol susu yang terbuat dari plastik memang sebaiknya tidak dihangatkan dalam suhu tinggi. Hal tersebut dikarenakan zat kimia yang berada di dalamnya bisa ikut meleleh ke dalam susu formula dan bisa membuat si kecil keracunan, Moms.
ADVERTISEMENT